Puisi - Tentang Hujan

Puisi - Tentang Hujan

kesepian

Tentang Hujan


Ada baiknya hujan memang harus turun malam ini,
di detik-detik yang mengurangi janji, di dedaunan yang berhenti sunyi untuk besok menjadi hijau kembali.

sepertinya juga langkah-langkah malam di percikan air tak lagi membuat dingin dalam senandung kabut yang menari-nari di balik pantulan cahaya yang tak berasal.
Mungkin inilah yang disebut legenda rahasia gerimis yang menghilangkan seri dari jutaan bintang di langit.

Kemudian lagi jikalau rasa mencekam tak bersama dengan turunnya hujan, maka cerita ini takkan sempurna. karena akan ada jeritan panjang dari ribuan kelopak bunga yang berjatuhan dan selalu tertulis kembali layaknya sang pengembara waktu yang menghabiskan jatah taqdir.

titisan-titisan itu jatuh ketika fikiran berkumandang akan arti rahasia malam, tentang ombak-ombak pantai yang berhenti ceria bergantikan gemuruh gelombang badai terus memaksa mata untuk membayangi ribuan wajah yang pernah menemani perjalanan ini.

Sehingga selalu ada nama-nama berdenting bercerita akan hebatnya masa lalu dan tawaran masa depan, tapi sekali lagi itu hanyalah awan mendung yang tak mesti berarti hujan.

Lantas angin pun tak ingin kalah, meniup tiap tiap rintik yang berjatuhan seolah-olah sudah menjadi tugasnya menghantar rasa rindu dan sebagian menyanyikan lagu kematian.

Apalah makna semua rangkaian memilukan ini? jika memang sudah bertaruh basah maka ya biarkan saja lorong-lorong kota ini dilupakan.

Nanti juga Tuhan akan mengirimkan cerita baru tentang apa yang tak pernah dibisikkan oleh hujan, tentang masa yang segera padam dan kemudian kembali hujan memaksa mencari nyala lilin di masa lalu hingga bertahta dan bernama "kenangan".

RDK03 2014

2 komentar