Giliran Aku Menakuti Hantu
gokil
Halo emosi muda,.. Assalamualaikum. Rasanya sudah cukup lama saya belum mengupdate blog ini dengan postingan-postingan terbaru, maklum belakangan ini saya sering sibuk karena disebabkan beberapa hal yang memaksa saya untuk memang terus bergerak.
Terkadang saya berfikir bisa jadi blog saya ini malas dibaca orang karena isinya tidak begitu penting dan disisi lain banyak gak jelas. Tapi ya sudahlah,. saya tetap akan mempertahankan blog saya ini hingga titis darah penghabisan :p
Jam sudah menunjukkan jam 04.19 dini hari. Mata saya tak sudi untuk terlelap walau tubuh sudah lelah, dipaksain tidur yang ada malah saya tambah pusing, hingga akhirnya saya menulis kembali diblog ini dengan membawa topik yang mungkin terdengar biasa saja.
Biasa karena memang tak ada yang istimewa, apakah anda penasaran dengan hal yang tidak istimewa itu? Mari kita baca selanjutnya.
Menakuti Hantu
Saya akan menceritakan pengalaman tepatnya di era tahun 2012 tentang sebuah kisah nyata dimana saya mengejar makhluk halus. Well.. adakalanya saya geli juga dengan yang namanya penampakan hantu seperti kuntilanak, pocong atau mahkluk bangsa jin lainnya, tapi itu semua tak berlaku jika saya dalam keadaan sangat marah. Dalam keadaan sangat marah, jangankan kuntilanak,. kuntil mamak atau kuntil nenek sekalipun akan saya hajar..!
Kejadiannya begini. Saat itu saya belum menemukan tempat kost, ya jadi sementara saat itu saya tidur dimana saja layaknya gembel, kadang di menasah, kadang di pos jaga bareng para maniak batu domino, kadang juga di halte bus.
Saya tak perduli, toh saya memang orang bebas yang tak punya apapun. Terserah orang menilai apa tapi yang jelas begitulah saya. Hingga suatu waktu seorang teman saya meminta saya agar tinggal di bengkel yang baru saja dia buat tepat di sebelah pemakaman kuno yang konon sangat angker.
Ya angker karena memang sangat banyak cerita dan kisah menyeramkan dari penduduk terdekat di daerah itu. Tapi apa daya saya tak punya pilihan lain karena saya juga sudah bosan tidur di warkop atau diluar ruangan yang dipenuhi nyamuk dan orang-orang aneh.
Malam pertama saya tidur sendirian disitu saya sempat bermimpi ditemui oleh seorang perempuan berpakaian serba kuning, dalam mimpi saya itu dia sempat mengingatkan agar orang-orang yang ada disitu supaya tidak berlebihan dalam berbicara dan tertawa, perempuan itu cukup cantik, berkulit putih dan tinggal di sebuah tumpukan pohon pisang disudut kuburan yang terlihat bagaikan sebuah rumah besar dan megah tapi sudah terlihat kotor dan kusam.
Beberapa minggu berlalu saya masih tidur sendirian di bengkel angker itu tapi Alhamdulillah tak ada gangguan apapun, jika cuma sekedar tengah malam ada suara seperti orang berjalan diatas genteng itu sudah biasa bagi saya.
Seorang penjaga mesjid pernah memanggil saya dan bertanya kenapa saya berani tinggal disitu, saya jawab saya pasrah dan tak ada pilihan lain. Hingga suatu malam saya pulang larut setelah online berjam-jam di sebuah warkop dikawasan batoh banda aceh.
Saat itu mata saya sudah sangat lelah dan sangat mengantuk, selesai memasang kelambu saya segera ingin tidur, tapi pas saat memejamkan mata tepat diatas atap ada suara seorang perempuan yang sedang menangis, suaranya cukup jelas. Awalnya saya sempat geli juga tapi suara tangisannya sangat menganggu. "Hoee.. udah larut malam ni.. kalo mau nangis pergi sana jauh jauh" kata saya. Suara itu tiba-tiba menghilang seolah-olah jin perempuan itu mengerti. Dan saya pun melanjutkan tidur saya.
Tapi baru saja saya mulai terlelap tiba-tiba suara tangisan itu datang lagi, tepat berada dijendela kamar. Saya mulai kesal, "Hoeee... kan sudah saya bilang, kalo mau menangis jangan disini..! Saya ngantuk.. mau tidur!" Kata saya. Suara itu kembali menghilang. Terus saya mencoba untuk kembali tidur dan mencoba menganggap tidak ada gangguan apapun.
Lagi-lagi baru saja saya akan terlelap suara jin perempuan itu kembali menangis dengan suara keras tepat berada didinding di bagian kepala saya.
Asli marah 100% saya saat itu. Langsung saja saya raba gunting besar untuk memotong kawat dan saya turun kebawah untuk mencari si jin perempuan. Begitu turun saya sudah hilang rasa takut dan rasa penasaran membuat saya menantang si jin perempuan itu. "Hoeeee perempuan..! Dimana kau? Coba kau tunjukkan wujud aslimu..!".
Tapi sayangnya tak ada penampakan apapun. Saya cari cari tak ada nampak apapun, yang terlihat hanya seekor ayam putih bertengger tepat diatas pintu penutup bengkel. Awalnya saya tak berfikir apapun tentang ayam itu, mungkin itu ayam hanya sekedar ayam tetangga yang lupa kandangnya.
Lantas karena yang saya cari-cari tidak kunjung tampak maka saya mulai memperhatikan ayam putih tersebut. Fikiran saya sempat bertanya-tanya, Sejak kapan para tetangga saya memelihara ayam berbulu putih disini? Saya yakin itu ayam putih adalah perwujudan jin perempuan itu tadi. Benar saja..! Saya coba dekati ayam itu. Apa yang terjadi...???
Ayam itu segera melompat kebawah dan berlari. Tap yang anehnya itu ayam tidak berlari layaknya seekor ayam biasa, melainkan ayam itu berlari dengan cara melompat-lompat dengan kedua kakinya. Saya semakin yakin ayam itu adalah ayam jadi-jadian.
Saya terus mengejarnya hingga sebuah lompatan panjang ayam itu menembus ketempat gelap dan menghilang begitu saja. Saya sempat berujar sendirian yang saya tujukan buat jin perempuan itu agar jangan kembali menganggu saya atau akan merasakan resikonya hihiihih.
Akhirnya saya kembali naik keatas dan tidur, Alhamdulillah semenjak kejadian itu tak pernah ada lagi gangguan. Para tetangga saat itu masih menganggap saya nekat tidur ditempat yang angker, well saya tak perduli.
Tapi kini keadaan berubah, bengkel tersebut semakin hari semakin ramai dan saya yakin sudah tak gangguan apapun lagi disitu karena sudah banyak lampu dan para pelanggan bengkel yang berdatangan. Bahkan saat ini walau saya tidak lagi tinggal dibengkel itu tapi kenangan si ayam melompat tak akan saya lupakan. Nah gimana cerita saya? Agak tolol kan? Hehehheh.. Sekian, terimakasih dan wassalam bye.......!