Pulau Misterius Sazan, Legenda Kenangan Perang Dingin
SejarahFoto oleh; Hektor Pustina |
Halo emosi muda,.. Assalamualaikum. Kali ini kita akan menuju ke negara Albania dimana Pulau misterius Sazan dulunya telah menjadi rumah bagi pangkalan militer Soviet dan mungkin bisa jadi sebuah fasilitas senjata kimia. Bisakah sekarang menjadi tujuan liburan? Lokasi tersebut berada di mana Adriatik dan laut Ionian bertemu di antara Italia dan Albania, sebuah pulau hantu dengan warisan perang kimia.
Kisah Pulau Sazan, Peninggalan Perang Dunia
Sazan Island bisa ditemukan dengan setengah jam naik perahu dari daratan Albania. Tapi dengan sejarah misterius sebagai rumah bagi pangkalan militer Soviet dan fasilitas senjata kimianya, pulau kosong ini disinyalir memiliki kandungan udara yang kurang bersahabat.Sazan, yang dulu dikenal sebagai Saseno, yang dilengkapi fasilitas untuk menahan serangan nuklir. Sekarang akan bertugas menangani para wisatawan presiden Albania mengumumkan pekan ini bahwa ia berharap untuk menarik wisatawan lebih banyak.
Terowongan dan parit dulu dibagun sebagai pangkalan militer dimaksudkan untuk bertahan hidup dari bom nuklir jika terjadi serangan oleh pihak Barat. Beberapa bangunannya telah patah dan runtuh.
Bukit-bukit yang dihiasi dengan bunker hunian single, ada ada beberapanya sekitar 3.600 dari itu banyak yang masih dilengkapi dengan tempat tidur dan kursi. Tapi bangunan itu hanya sedikit lebih kecil. Beberapa dari mereka digunakan sebagai gudang dan pernah dijarah seperti pencurian aluminium dan bahan bakar di tahun 90-an.
Selama lebih dari setengah abad, Pulau Sazan telah menjadi pulau teka-teki, sejarah operasi militer rahasia yang menarik publik selama Perang Dingin berlangsung.
Sebelum itu, tepat pada tahun 1910-an, Italia menguasai pulau itu dalam kesepakatan yang dibagi antara Albania, Yunani dan Italia. Digunakan oleh tentara Italia sebagai basis, sampai pasukan komunis datang ke dermaga di Sazan.
Menurut sejarah era perang dingin, Uni Soviet membatalkan utang Albania dengan imbalan penggunaan pulau Sazan, tidak lama setelah Albania kembali menguasai pulau tersebut pada tahun 1947.
Pemerintah Inggris dan Amerika memperhatikan pada kegiatan pasukan komunis Soviet di pulau itu. Pada tahun 1951, Departemen Luar Negeri AS menulis bahwa "Pulau Saseno adalah pangkalan kapal selam ringan Italia dan ada rumor berulang tetapi belum dikonfirmasi pada tahun-tahun sesudah perang sebagai upaya Soviet untuk merekonstruksi fasilitas ini."
"Atmosfer disekitarnya memicu masalah pernapasan. Kami yakin itu gas mustard. " kata Harpers tahun 1949 menyebutnya sebagai "Rahasia Gibraltar Rusia."
Tahun berikutnya, ada laporan dari kapal Jerman Timur menuju pulau misterius tersebut. Pada tahun 1957, item surat kabar kecil di pers Amerika mencatat bahwa para ahli angkatan laut sedang menyaksikan kapal Soviet tiba di pelabuhan Albania, dan Rusia mengubah negara itu menjadi "basis lautan dan udara yang luas untuk melawan kekuatan armada Amerika Serikat Keenam di lautan Mediterania timur. " Menurut salah satu koresponden pada waktu itu, Sazan telah menjadi "benteng."
Setahun kemudian, laporan mengatakan ada lapangan udara, bersamaan dengan hanggar untuk kapal selam dan pesawat terbang di lokasi bawah tanah. "Teknisi Rusia membanggakan hal itu bahwa mereka telah membuat pulau pertahanan, dan instalasi lainnya di daerah itu, dan bahkan diyakini aman dari serangan bom atom," laporan dari World Press Service menulis.
Pada tahun 1961, seorang reporter menyebut "sebuah pangkalan kapal selam Soviet sangat rahasia dan penting," Pulau Sazan itu dilepaskan tahun itu ketika Uni Soviet dan Albania memutuskan hubungan kerjasamanya. Pulau ini telah dilaporkan dilengkapi dengan instalasi radar di puncak gunung dan rudal yang sedang menunggu peluncuran dalam kasus serangan.
Setelah ditarik kembali sekitar 3.000 tentara yang ada disitu, Pulau Sazan dinyatakan menjadi lokasi yang dilindungi, pada tahun 2010 dan mulai diawaki oleh para pelaut. Pangkalan angkatan laut mereka sering menyaksikan perdagangan selundupan antara Italia dan Albania. Hampir tertutup bagi pengunjung sipil, dimana sejak saat itu telah digunakan sebagai tempat pelatihan bagi operasi rahasia militer.
Pada tahun 2013, tim elit Marinir Kerajaan Inggris meluncurkan "Exercise Albania Lion," sebuah serangan empat hari di pulau itu, yang mengarah ke penghancuran dua gedung yang ada.
Latihan yang melibatkan 3.000 tentara itu sukses, menurut siaran pers pemerintah Inggris. Tidak jelas apakah dulunya Soviet benar-benar membangun sebuah pabrik kimia dan senjata biologi pada Sazan, tetapi itu adalah legenda sejarah yang masih sangat luas.
Sebelum itu, tepat pada tahun 1910-an, Italia menguasai pulau itu dalam kesepakatan yang dibagi antara Albania, Yunani dan Italia. Digunakan oleh tentara Italia sebagai basis, sampai pasukan komunis datang ke dermaga di Sazan.
Menurut sejarah era perang dingin, Uni Soviet membatalkan utang Albania dengan imbalan penggunaan pulau Sazan, tidak lama setelah Albania kembali menguasai pulau tersebut pada tahun 1947.
Pemerintah Inggris dan Amerika memperhatikan pada kegiatan pasukan komunis Soviet di pulau itu. Pada tahun 1951, Departemen Luar Negeri AS menulis bahwa "Pulau Saseno adalah pangkalan kapal selam ringan Italia dan ada rumor berulang tetapi belum dikonfirmasi pada tahun-tahun sesudah perang sebagai upaya Soviet untuk merekonstruksi fasilitas ini."
"Atmosfer disekitarnya memicu masalah pernapasan. Kami yakin itu gas mustard. " kata Harpers tahun 1949 menyebutnya sebagai "Rahasia Gibraltar Rusia."
Tahun berikutnya, ada laporan dari kapal Jerman Timur menuju pulau misterius tersebut. Pada tahun 1957, item surat kabar kecil di pers Amerika mencatat bahwa para ahli angkatan laut sedang menyaksikan kapal Soviet tiba di pelabuhan Albania, dan Rusia mengubah negara itu menjadi "basis lautan dan udara yang luas untuk melawan kekuatan armada Amerika Serikat Keenam di lautan Mediterania timur. " Menurut salah satu koresponden pada waktu itu, Sazan telah menjadi "benteng."
Setahun kemudian, laporan mengatakan ada lapangan udara, bersamaan dengan hanggar untuk kapal selam dan pesawat terbang di lokasi bawah tanah. "Teknisi Rusia membanggakan hal itu bahwa mereka telah membuat pulau pertahanan, dan instalasi lainnya di daerah itu, dan bahkan diyakini aman dari serangan bom atom," laporan dari World Press Service menulis.
Pada tahun 1961, seorang reporter menyebut "sebuah pangkalan kapal selam Soviet sangat rahasia dan penting," Pulau Sazan itu dilepaskan tahun itu ketika Uni Soviet dan Albania memutuskan hubungan kerjasamanya. Pulau ini telah dilaporkan dilengkapi dengan instalasi radar di puncak gunung dan rudal yang sedang menunggu peluncuran dalam kasus serangan.
Setelah ditarik kembali sekitar 3.000 tentara yang ada disitu, Pulau Sazan dinyatakan menjadi lokasi yang dilindungi, pada tahun 2010 dan mulai diawaki oleh para pelaut. Pangkalan angkatan laut mereka sering menyaksikan perdagangan selundupan antara Italia dan Albania. Hampir tertutup bagi pengunjung sipil, dimana sejak saat itu telah digunakan sebagai tempat pelatihan bagi operasi rahasia militer.
Pada tahun 2013, tim elit Marinir Kerajaan Inggris meluncurkan "Exercise Albania Lion," sebuah serangan empat hari di pulau itu, yang mengarah ke penghancuran dua gedung yang ada.
Latihan yang melibatkan 3.000 tentara itu sukses, menurut siaran pers pemerintah Inggris. Tidak jelas apakah dulunya Soviet benar-benar membangun sebuah pabrik kimia dan senjata biologi pada Sazan, tetapi itu adalah legenda sejarah yang masih sangat luas.
Tak lama setelah kembali ke Inggris, setidaknya 30 marinirelit tersebut menjadi sakit parah, dan beberapanya berteori bahwa penyakit itu berasal dari gas mustard yang ada dipulau tersebut.
Royal Navy mengumumkan, setahun kemudian, bahwa penyebab paling mungkin adalah tanaman beracun yang merembes keluar dengan getah beracun. Hal ini diketahui mengiritasi kulit dan mata. "Setidaknya satu orang Marinir terengah-engah ketika atmosfer memicu masalah pernapasan. Kami yakin itu mustard gas, "kata seorang tentara The Daily Mail.
Royal Navy mengumumkan, setahun kemudian, bahwa penyebab paling mungkin adalah tanaman beracun yang merembes keluar dengan getah beracun. Hal ini diketahui mengiritasi kulit dan mata. "Setidaknya satu orang Marinir terengah-engah ketika atmosfer memicu masalah pernapasan. Kami yakin itu mustard gas, "kata seorang tentara The Daily Mail.
ngeri juga ya om pulaunya hahahahha
BalasHapus