Eksotisme Gua Waitomo
touring
Halo emosi muda,.. Assalamualaikum. Planet kita memiliki berbagai keajaiban alam, dan tampaknya keajaibannya tidak hanya tampak dipermukaannya saja, namun dilapisan bawah juga. Jauh di bawah bumi yang kita pijak ini ada peregangan yang luas, dunia bawah tanah yang gelap di bawah kaki kita selama jutaan tahun terpisah dari cahaya angkasa dan hanya sedikit yang kita ketahui.
Gua Bercahaya Waitomo
Di sini, di dalam perut planet kita sendiri masih banyak hal aneh dan seringnya masih belum diselidiki, dan yang dapat mempesona kita serta menangkap imajinasi kita akan luasnya misteri isi bumi. Satu tempat yang seperti itu berada di bawah negara Selandia Baru.
Ini adalah kekaguman akan inspirasi dari sebuah gua dunia seperti yang lain, yang telah lama dikenal oleh penduduk asli Maori, namun menjadi terkenal didunia luar pada akhir abad ke-19. Ini adalah dunia bawah tanah yang penuh akan keajaiban, unik di antara jenisnya dan dengan ekosistemnya sendiri dan kecantikannya. Ini adalah Gua Waitomo.
Terletak di wilayah Waikato selatan Pulau Utara Selandia Baru, sekitar 12 km barat laut dari Te Kuiti dan tiga jam perjalanan dari Auckland, di tengah-tengah perbukitan hijau dan tidak jauh dari 78.000 hektar Pureora Forest Park, salah satu wilayah terbesar hutan asli di Pulau Utara dengan pemandangan eksotik super tinggi, pohon-pohon tua, dan sebuah tempat yang disebut Waitomo.
Nama ini berasal dari kata Māori wai, yang berarti "air" dan tomo, yang berarti "lubang" atau "poros," dan menunjukkan daerah yang luas dari batu kapur serta terdiri dari karang fosil, kerang, kerangka ikan, dan organisme laut kecil lainnya, dan dihiasi dengan lebih dari 300 gua yang telah dikenal, dengan kemungkinan masih lebih banyak lagi yang belum ditemukan.
Membentang di bawah pedesaan yang indah adalah jaringan luas dari gua, lubang-lubang saluran air tanah dan sungai bawah tanah, yang terukir selama ribuan tahun oleh sungai bawah tanah dan telah lama memiliki tempat yang menonjol dalam cerita legenda rakyat Māori.
Meskipun gua tersebut telah dikenal lama oleh orang-orang pribumi sejak saat ditemukan, namun pada tahun 1887 telah dilakukan eksplorasi formal dari relung gelap gua ini. Kepala suku lokal Māori bernama Tane Tinorau bergabung surveyor Inggris, Fred Mace, melakukan perjalanan ke dalam dunia keruh misterius penuh sihir Māori kuno dan roh di mana beberapa orang pernah berani untuk menggali misteri ini.
Kedua penjelajah berani memulai ekspedisi mereka ke dalam dunia yang hilang ini di bawah tanah pada kano sederhana berjalan dialiran air yang menuju ke dalam gua, sebuah petualangan yang tidak diketahui akan berkelok jalannya sepanjang sungai bawah tanah, dua penjelajah tersebut melewati sebuah wilayah dunia lain dari susunan hiasan stalaktit dan stalagmit, dan formasi batu kapur yang luar biasa indah yang mereka belum pernah lihat, sebelum melanjutkan melalui sebuah gua yang luas, ada sesuatu yang berkedip-kedip dengan banyak titik-titik cahaya di sepanjang langit-langit seperti lautan bintang di langit malam.
Hal ini disebabkan oleh glowworms Selandia Baru endemik, yang merupakan spesies jamur nyamuk dimana larva yang bercahaya yang menghuni gua basah, dimana memang beberapa gua dikenal sebagai Glowworm Grotto. Penjelajah begitu terkejut dan terpesona oleh perjalanan mereka, dan kemudian membuat beberapa perjalanan lebih dalam ke gua, baik bersama-sama atau secara independen, dan selama salah satu kunjungan ini Kepala Tinorau akan menunjukkan pintu masuk atas untuk gua, yang merupakan pintu masuk yang paling umum digunakan saat ini.
Di tahun 1889, Tinorau dan istrinya Huti telah membuka gua untuk pengunjung, dan menuntun mereka melalui alam bawah tanah hingga pemerintah melakukan izin administrasi gua pada tahun 1906.
Gua Waitomo sendiri membentuk labirin mengesankan dari kelompok gua-gua yang saling berhubungan, terowongan, dan gua-gua kecil lainnya, diperkirakan telah menyebar di bawah bumi sepanjang ratusan mil, dengan gua-gua utama yang orang-orang yang disebut Glowworm Caves Waitomo, Ruakuri Cave, Aranui Cave, dan Gardner's Gut, yang semuanya bisa diakses melalui pintu masuk utama yang terlihat seperti celah sempit yang diselimuti oleh pohon-pohon.
Pintu masuk yang sederhana ini mengarah menurun vertikal melalui jurang bawah tanah yang disebut Tomo, yang merupakan sisa dari air terjun kuno dengan dinding yang dihiasi oleh tumbuhan pakis dan jenis gua jamur berbunga menempel di dinding gua, dan dijaga oleh banyak spesies serangga termasuk semut gua albino dan weta, serangga besar seperti jangkrik dan beberapa spesies yang termasuk serannga besar dan berat, dan tidak diragukan lagi banyak spesies yang belum diketahui yang tercatat dalam ilmu pengetahuan.
16 meter di bawah melewati dinding kapur terjal, di bawah jurang adalah Sungai bawah tanah Waitomo. Ada juga area di sini disebut Banquet Chamber, di mana turis selama hari-hari awal eksplorasi di gua itu akan berhenti beristirahat dan menyiapkan makanan, seperti yang terlihat dari noda asap di langit-langitnya, ada juga ruangan yang tertutup setinggi 18 meter yang dikenal sebagai Katedral.
Di sini, di gua yang gelap ini, celah dari lubang-lubant tanah nan sempit sinar matahari menusuk ke bawah untuk melawan kegelapan dari atas Gua Waitomo, dan ada banyak keajaiban alam terpajang di sini.
Berkelok-kelok melalui terowongan batu adalah sungai bawah tanah dan sungai yang yang menyimpang dari berputar-putar dalam kegelapan, secara kolektif disebut sebagai "air hitam," dengan beberapa saluran air tersebut mengarah ke kedalaman bawah tanah dan lorong-lorong yang belum pernah dieksplorasi atau bahkan belum pernah dilihat oleh mata manusia.
Di beberapa daerah ada danau bawah tanah juga, tak tersentuh selama ribuan tahun, dan ada banyak formasi batu kapur dari segala bentuk dan ukuran di seluruh sistem gua.
 |
| Gloworms |
Salah satu berikut adalah satu hamparan air sungai hitam ini menghadirkan mungkin sebuah atraksi yang paling terkenal dari gua ini, yang Glowworm Grotto. Di sini membentang di langit-langit berbatu, yang berkilauan dari konstelasi lampu biru-hijau kecil yang disebabkan oleh glowworm Selandia Baru (Arachnocampa luminosa), yakni sejenis jamur yang menampilkan cahaya menyilaukan bioluminescence yang adalah satu-satunya penerangan yang cukup indah, kegelapan total di sini.
Sebuah kelompok penasehat ilmiah sangat berhati-hati memantau dan menjaga glowworms ini, mereka mengukur kelembaban, suhu, dan tingkat karbon dioksida dan menggunakan data ini untuk menentukan berapa banyak pengunjung bisa diperbolehkan per hari atau jika aliran udara dari gua perlu disesuaikan agar untuk menjaga ekosistem gua tetap stabil.
Dengan kemegahan dan petualangan alam ini, gua Waitomo menjadi tujuan yang sangat populer pariwisata gua sejak akhir 1800-an, sejak pertama kali Kepala lokal Tane Tinorau pertama mulai membimbing pengunjung di sini, dan jumlah perusahaan wisata yang menawarkan petualangan gua wisata telah meningkat secara signifikan sampai saat ini.
Tur ini hadir dalam segala macam rasa yang cocok untuk semua orang yang menyukai petualangan alam untuk keluar berjalan-jalan santai dengan naik perahu menyelusuri eksotisme gua ini, beberapa tantangan cukup ekstrim dari formasi batu kapur, merangkak melalui celah-celah gua, turun kedalam jurang menganga, menjelajah terowongan sempit air jeram bawah tanah hitam mengenakan perahu karet.
Ada juga banyak yang datang ke sini untuk menikmati suasana diatasnya, termasuk pemandangan landscape yang menawan indah, banyak hiking trails, dan landmark seperti Marokopa Falls, batu kapur Mangapahoe Natural Bridge, dan bahkan setingan Hobbit seperti film fantasi The Lord of the Rings.
Waitomo adalah pemandangan yang menakjubkan untuk dilihat, baik dari atas tanah dan di bawahnya. Ini adalah tempat yang memikat dengan dunia gua bawah tanah yang unik yang mengingatkan kita bahwa salah satu perbatasan besar terakhir kita di bumi ini adalah alam di bawah kita sendiri. Ini adalah tempat yang masih membuat decak kagum dan keheranan.
Dengan tak terhitung jumlahnya bagian yang masih tersisa untuk dieksplorasi dan tersembunyi dari mata manusia di sini di kegelapan dan di berkilauan cahaya lembut dari glowworms, tentunya akan masih ada penemuan menakjubkan yang tersisa untuk dilakukan di kedalaman gua-gua Waitomo, dan pasti cukup menantang semangat eksplorasi menjelajah misteri bawah tanah ini. Wassalam.