Mengapa Gurun Pasir Mengeluarkan Suara Sendawa?

Mengapa Gurun Pasir Mengeluarkan Suara Sendawa?

Mengapa Gurun Pasir Mengeluarkan Suara Sendawa?

Halo emosi muda,.. Assalamualaikum. Mungkin anda sering mendengar orang-orang bersendawa, biasanya terjadi setelah makan, dimana proses mekanisme pencernaan tubuh menyebabkan beberapa kumpulan gas keluar melalui mulut, tapi pernahkah anda mendengar gundukan pasir yang bersendawa? 

Suara Aneh Di Gurun Pasir

Nah jika anda berada di Gurun Gobi pada saat itu, mungkin anda merasa lega karena menganggap cacing monster Mongolia baru saja memakan sesuatu selain anda? Jika anda juga mendengar beberapa suara yang terdengar seperti guruh sebelum suara sendawa, juga mungkin akan membuat anda merasa risih dan aneh, tetapi anda sekarang tidak perlu khawatir, karena berikut ini ada beberapa kabar tentang apa ya kira-kira penyebab suara sendawa dan suara guruh yang berasal dari gundukan bukit pasir.

Mengapa Gurun Pasir Mengeluarkan Suara Sendawa?
Cacing monster gurun gobi mongolia

Menurut sebuah laporan baru di edisi terbaru Physics of Fluid, sekelompok peneliti dari California Institute of Technology dan University of Cambridge menyelidiki suara sendawa keras dan suara booming di Gurun Mojave dan Death Valley National Park di California.

Mereka menghabiskan waktu selama 25 hari menyelidik bukit-bukit pasir dengan geophone yang mengambil getaran seismik yang berada didalam gundukan pasir.

Mengapa Gurun Pasir Mengeluarkan Suara Sendawa?
Para peneliti memanjat gundukan untuk mengukur suara sendawa bukit pasir

Para peneliti menemukan bahwa aktivitas seismik menciptakan gelombang pasir dan gelombang yang berbeda menciptakan dua suara yang berbeda pula. Semburan pendek akan terdengar seperti suara sendawa yang berasal dari gelombang Rayleigh yang melakukan perjalanan di permukaan gundukan secara nonlinear.

Suara guruh yang lebih keras disebabkan oleh Gelombang-P linear yang menjelajah di dalam bukit-bukit pasir.

Mengapa Gurun Pasir Mengeluarkan Suara Sendawa?
Para peneliti mencoba untuk membuat longsoran pasir

Mereka juga menemukan bahwa tidak butuh waktu peristiwa seismik khusus untuk menciptakan bersendawa dan suara guruh. Para peneliti mampu menciptakan "resonansi bukit pasir alami" dalam gundukan hanya dengan mengetok palu di sebuah piring.

Mungkin jika di gurun pasir mongolia, ide memukul piring di atas permukaan pasir bukanlah ide yang bagus, karena dikhawatirkan bisa menarik perhatian monster cacing gurun untuk muncul dan menendang anda.

Kebanyakan orang yang mendengar suara aneh tersebut akan menggambarkan bahwa itu memang suara sendawa manusia dan suara guruh, beberapa ilmuwan mencatat bahwa frekuensi suara sendawa bukit pasir berkisar antara 70-105 Hertz dan disebut sebagai frekuensi "singing (bernyanyi)." Ini adalah indikasi yang menunjukkan bahwa itu sebuah gurun pasir yang tua.

Apakah ada manfaat untuk mempelajari suara sendawa dan suara guruh pasir? Tentu saja ada. Anggota tim Nathalie Vriend, Ph.D. mahasiswa di Caltech, mengatakan penelitian mereka akan membantu orang lain untuk mengeksplorasi lebih lanjut.

"Dinamika granular selama longsoran dan pengaruhnya terhadap asal-usul struktur di bukit pasir terlihat secara lebih rinci. Aktivitas terbaru kami melibatkan lapangan dan laboratorium teknik untuk menyelidiki proses longsoran alam dan kami akan menyortirnya pada bukit pasir gurun besar di Qatar."

Nah dari hasil penelitian yang dilakukan para mahasiswa Institute of Technology dan University of Cambridge diatas ada kesimpulan yang bisa kita ambil, apa itu ya? ya jika hal tersebut terjadi di negeri kita, biasanya orang-orang akan sangat mudah menterjemahkan hal tersebut sebagai "aktivitas gaib", suara "hantu" dan hal-hal tahayyul lainnya.

Padahal bisa jadi itu terjadi lantaran fenomena alam yang masih belum difahami secara sains oleh masyarakat. Sebagai umat beragama, tentunya kita percaya akan adanya alam lain dan makhluk yang menghuninya, namun sebaiknya hal tersebut tidak lantas kemudian dieksploitasi untuk sebuah tuduhan "aktivitas gaib" pada suatu bentuk fenomena alam. Kita dituntut untuk berfikir, menyelidiki, mengkoreksi untuk kemudian mengambil kesimpulan, tentunya semua fenomena didunia ini akan bisa lebih mudah diterjemahkan dalam bingkai disiplin ilmu dari seorang ahli yang berkompeten. Semoga anda berfikir dan Wassalamualaikum.