Monyet Akan Mendarat Di Planet Mars

Monyet Akan Mendarat Di Planet Mars

Monyet Akan Mendarat Di Planet Mars

Halo emosi muda,.. Assalamualaikum. Bisa dikatakan monyet termasuk hewan favorit saya  pribadi, menduduki peringkat kedua setelah kucing hehehehe, terutama ketika para monyet berada di alam liar dan bukan di kebun binatang, pastinya tidak juga saat mereka terikat di kandang mini hanya untuk menjadi tontonan. Disisi lain, saya juga sangat menghargai semua monyet dan kera yang telah berkontribusi untuk teknologi manusia, dan itu tidak berarti saya setuju dengan faham darwin yang menyatakan manusia keturunan monyet.

Itu juga sebabnya kenapa saya bingung dengan sebuah pengumuman program luar angkasa milik Rusia yang melatih monyet untuk dikirim ke Mars pada tahun 2017. Bukankah kita berada di sini sebelumnya?

Rusia Berencana Mengirim Monyet ke Mars

Russian Academy Of Sains melatih empat kera rhesus, karena dianggap jenis monyet tersebut memiliki kecerdasan dan kemampuan belajar yang bagus termasuk untuk menggunakan joystick dan memecahkan teka-teki komputer.

Dr. Inessa Kozlovskaya mengatakan tujuan program ini adalah untuk melatih monyet melakukan berbagai tugas dan kemudian mereka memiliki keterampilan ini untuk dipelajari oleh monyet lain. Apakah ini terdengar seperti sebuah langkah yang baik atau malah ide yang buruk?

Monyet Akan Mendarat Di Planet Mars
Ruang Pelatihan Monyet Rusia Untuk Misi Mars

Berikut adalah beberapa berita buruk bagi bangsa monyet menurut saya, tentunya tidak ada kata yang menjelaskan apakah mereka akan diajarkan tentang bagaimana cara terbang kembali dari Mars menuju bumi. Tentu saja, mereka bisa belajar konsekuensi dari bekerja untuk manusia di ruang angkasa dan menggores sejarah keberadaan monyet di ruang angkasa.

Monyet Akan Mendarat Di Planet Mars
Albert II

Monyet pertama yang melakukan penerbangan ruang angkasa berjenis rhesus bernama Albert yang terbang diketinggian 39 mil di roket V2 pada 11 Juni 1948. Albert meninggal karena mati lemas di roket V2 tersebut. Diikuti setahun kemudian oleh Albert II, adalah monyet pertama yang lulus diketinggian 100 km (62 mil) di tepi batas ruang angkasa tapi roket V2 jatuh dan mengalami kecelakaan saat kembalinya.

Beberapa bulan kemudian, Albert III (monyet cynomolgus) tewas dalam ledakan V2 dan Albert IV V2 juga jatuh dalam kecelakaan. Albert V jatuh dengan roket Aerobee, sementara Albert VI berhasil mendarat tapi meninggal dua jam kemudian. Pada tahun 1958, Gordo (monyet tupai/Simia sciureus) tewas ketika parasutnya gagal terbuka.

Monyet Akan Mendarat Di Planet Mars
Miss Baker mendapat sertifikat resmi atas jasanya

Pada tanggal 28 Mei 1959, Able seekor monyet rhesus, dan Miss Baker seekor monyet tupai, menjadi monyet pertama yang berhasil mendarat kembali ke Bumi dari perjalanan ke ruang angkasa. Monyet rhesus lainnya juga kembali dengan selamat tapi tak lama kemudian digantikan selama program Mercury oleh jenis simpanse.

Monyet kemudian digunakan kembali dalam program luar angkasa AS sampai tahun 1985 ketika dua monyet tupai terbang pada pesawat ulang-alik di Spacelab 3 dan pulang kembali.

Program luar angkasa Rusia mulai menggunakan monyet di awal 1980-an dan proyek ini merupakan bagian dari program tersebut, meskipun yang terakhir dikirim pada tahun 1997 dan program kemudian dihentikan saat salah seekor monyet tewas.

Sekarang Pihak Rusia melatih monyet untuk terbang ke planet Mars. Dengan kemajuan teknologi mereka saat ini apakah itu termasuk etis? Apakah Rusia tahu sesuatu tentang perjalanan ke Mars yang negara lain tidak tahu? Well apapun itu setidaknya mari kita berharap monyet-monyet tersebut bisa selamat dalam perjalanan mereka.

Tentu saja, sekalipun mereka adalah hewan, tetapi jasa mereka untuk teknologi manusia bisa dikatakan luar biasa, bersamaan dengan tikus-tikus putih yang dikorbankan demi expriment ilmu sains medis demi kesehatan manusia. Semoga anda berfikir dan Wassalamualaikum.

4 komentar

  1. Ternyata monyet memiliki peranan yang sangat besar dalam perkembangan ilmu pengetahuan, khususnya penelitian tentang planet mars... namun sayang beberapa telah menjadi 'tumbal' karena kesalahan yang terjadi. Semoga saja penelitian kali ini berjalan sukses dan si monyet bisa kembali dengan selamat

    BalasHapus
    Balasan
    1. ya kita mesti berterimakasih kepada mereka om, setidaknya dengan menjaga habitat mereka di alam mereka tinggal

      Hapus
  2. trkadang lucu, knapa manusia ga mau nyoba sendiri ? harus kali ngumpanin yg lain demi keselamatan sendiri ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Begitulah manusia om.. sudah seperti itupun terkadang kita manusia seringkali tidak perduli dengan spesies lain selain kita di bumi ini

      Hapus