Jelangkung, Investigasi Permainan Mistik

Jelangkung, Investigasi Permainan Mistik

Jelangkung, Investigasi Permainan Mistik

Halo emosi muda,.. Assalamualaikum. Manusia tampaknya memiliki keinginan untuk berkomunikasi dengan dunia gaib. Sepanjang sejarah kita banyak melihat contoh ritual, upacara, dan berbagai upaya lain untuk melakukan kontak dengan dimensi lain, dan entah bagaimana hal itu dipercaya bisa terhubung dengan apa yang ada di luar sana yang dianggap sebagai roh orang mati atau jin yang bergentayangan di alam ini.

Jelangkung, Permainan Mengundang Arwah

Bahkan di zaman modern saat ini kita masih dapat melihat hal-hal seperti itu, mulai dari dukun yang bisa menjadikan tubuh seseorang sebagai media untuk berbicara dengan jin, mantra kultus New Age sebagai proses pemanggilan roh, atau permainan papan Ouija sebagai media memanggil dan berkomunikasi dengan makhluk gaib.

Mungkin kontak langsung dengan makhluk gaib akan tampak menakutkan bagi sebagian orang, tetapi di tempat lain hal itu bisa dianggap sebagai sebuah permainan di mana hantu atau jin diundang untuk mengisi dan menghidupkan sebuah boneka menyeramkan yang dibuat untuk tujuan sekedar hiburan atau kepentingan lainnya.

Jika anda berpikir hantu dan boneka berhantu adalah hal yang cukup menyeramkan, maka tentunya anda akan sadar betul bahwa permainan Jelangkung memang sangat membuat suasana menjadi horor. Ini adalah ritual kuno animisme dari pemanggilan arwah, sisa-sisa dari zaman dimana sains belum populer seperti di zaman modern saat ini.

Asal-usul Jelangkung

Permainan Jelangkung di nusantara mirip dengan permainan papan Ouija di negeri-negeri barat, dengan penambahan boneka kecil yang aneh, di mana para pemain berupaya untuk menarik hantu atau jin ke dalam sebuah boneka khusus yang terbuat dari tempurung kelapa dan kayu untuk berkomunikasi dengan mereka.

Permainan ini biasanya dimainkan oleh 3 atau 4 orang, sering dilakukan di tempat-tempat angker, dan disaat larut malam antara jam 10:00 hingga tengah malam, biasanya pada malam bulan terang benderang.

Permainan ini jika dilacak asal-usulnya kembali kepada 1.500 tahun pada sebuah permainan asal Cina yang bernama "Cai Lan Gong", yang secara kasar diterjemahkan adalah "Roh Keranjang Sayuran". karena keranjang sayur terkadang juga digunakan sebagai tempat boneka.

Dalam versi permainan dari Cina, dewa Poyang dan Moyang diundang untuk masuk ke dalam boneka dan bertindak sebagai perangkat untuk meramal. Ini adalah sebuah permainan yang sering dimainkan oleh remaja selama festival bulan dan nama yang menjadi populer di Indonesia adalah Jelangkung.

Nah versi Indonesia ini di improvisasi, melangkah melampaui asal-usul nya dari sekedar metode ramalan untuk anak-anak, menjadi cara umum yang lebih seram untuk mengundang segala macam hantu, jin dan siluman ke dalam dunia kita yang umumnya selalu dilakukan oleh orang dewasa, dimana para pemain biasanya bertanya akan sesuatu kepada boneka yang sudah dirasuki oleh kekuatan gelap tersebut, seperti menanyakan nomor lotre, orang hilang, kapan seseorang akan meninggal hingga urusan percintaan.

Ada beberapa hal yang biasanya digunakan dalam permainan syirik ini. Pertama adalah boneka itu sendiri. Biasanya dibuat dari tempurung kelapa untuk bagian kepala dan tubuhnya dari kayu, dan dikatakan cukup penting agar boneka mengenakan pakaian, dengan bagian wajah adalah bagian potongan kosong dari tempurung.

Dalam beberapa versi, sebuah kunci dikalungkan di leher boneka. Tangan boneka dilengkapi dengan semacam alat menulis yang dapat digunakan untuk menulis tanggapan dari setiap jin yang memasukinya.

Dupa kemenyan yang dibakar di seluruh bagian ritual ini dianggap membantu untuk memikat hantu gentayangan. Juga ada sebuah papan tulis, sebagai media bagi boneka untuk menulis informasi yang dimiliki, sebahagiannya menggunakan kertas yang ditulis dengan berbagai huruf abjad, sangat mirip dengan sebuah papan Ouija.

Beberapa orang hanya menggunakan papan tulis dan bukan kertas, dan kapur yang terikat tangan boneka, walau ada juga yang menggunakan pena atau pensil.

Jelangkung, Investigasi Permainan Mistik
Sebuah boneka yang digunakan untuk Jelangkung

Saat permainan akan dimulai, para pemain akan mengelilingi boneka itu dan membaca mantra atau melantunkan nyanyian mantra pemanggil arwah, memanggil setiap jin atau hantu yang terdekat untuk datang dan merasuki boneka itu.

Di beberapa tempat, seperti di Pulau Jawa, terkadang orang-orangan sawah digunakan sebagai pengganti boneka ini yang juga tidak kalah menakutkan.

Mantra akan diulangi sebanyak yang diperlukan sampai boneka dianggap telah dirasuki, biasanya boneka yang dianggap telah "berisi" dirasakan dengan meningkatnya berat atau boneka tiba-tiba terbalik dan bergerak misterius dengan sendirinya.

Dalam beberapa versi, boneka dipegang tegak oleh dua orang atau lebih selama ritual. Jenis roh yang dikatakan masuk kedalam boneka itu bervariasi, tapi biasanya hantu dari orang yang dipercaya telah meninggal secara tragis, seperti bunuh diri, korban pembunuhan, atau kecelakaan mengerikan, meskipun kadang-kadang ada yang lebih ganas seperti setan atau siluman yang diyakini masuk.

Secara umum, tidak pasti diketahui apa yang akan memasuki boneka itu dan tidak ada kontrol atas hal-hal seperti itu, dengan ritual itu sendiri pada dasarnya adalah undangan terbuka untuk setiap hantu, jin dan setan yang kebetulan berada atau tinggal disekitar lokasi ritual.

Setelah setan, hantu, atau siluman telah memasuki boneka, adalah satu kebiasaan untuk meminta makhluk gaib tersebut memperkenalkan diri, setelah itu diduga boneka itu akan menuliskan namanya di atas kertas yang disediakan dengan alat-alat tulis yang melekat di tangan boneka.

Biasanya juga akan menjelaskan siapa yang sedang masuk dan bagaimana caranya mati. Setelah melalui proses ini, para pemain dapat bertanya apapun yang mereka inginkan dari makhluk gaib yang merasuki boneka itu, jawaban akan ditulis pada permukaan tempat menulis yang disediakan atau huruf dalam lingkaran yang telah disiapkan terlebih dahulu melalui alat-alat tulis di tangan boneka.

Ada juga pilihan jawaban "Ya" atau "Tidak", boneka itu akan mencelupkan kunci di lehernya pada secangkir kopi atau segelas air, atau hanya di lingkaran dengan pilihan "Ya" atau "Tidak" yang ditulis di papan atau kertas.

Jenis pertanyaan yang diajukan dari roh-roh yang beragam, mulai dari pertanyaan sederhana atau kekanak-kanakan seperti apakah si fulan menyukai saya, nomor undian yang akan menang, berbagai pertanyaan tentang masa depan atau keberuntungan, hingga hal yang lebih serius seperti pertanyaan siapa yang akan mati, atau bahkan pertanyaan untuk mendiagnosis penyakit atau cara-cara untuk mengobati penyakit.

Jelangkung, Investigasi Permainan Mistik


Meskipun dari generasi ke generasi permainan ini telah menjadi populer di Indonesia bagi kaum muda dan tua yang sama-sama bermain, namun budaya asli nusantara sendiri telah lama berkecimpung dengan aktivitas seperti itu, terutama bagi orang-orang yang masih menganut faham animisme, orang yang belum mengenal agama samawi, budaya okultisme, sihir bahkan faham perpaduan antara agama samawi dan budaya tradisional seperti islam kejawen, atau kelompok-kelompok islam tradisional yang masih menggunakan sihir dan ilmu gaib yang pada kenyataannya kedua hal tersebut baik keyakinan Islam dan budaya kegaiban peninggalan animisme sangat bertentangan pada dasarnya.

Akibat Bermain Jelangkung

Dikatakan juga bahwa permainan ini juga memiliki banyak bahaya, tidak sedikit yang mengatakan bahwa akan jauh lebih sulit untuk membujuk roh kembali ke alamnya daripada mengundangnya, dan hal ini dapat menyebabkan entitas gaib tersebut memutuskan untuk tinggal dan mengamuk serta menyebabkan bermacam masalah mulai dari kerasukan, mengikuti dan menghantui para pemain atau rumah yang digunakan untuk ritual hingga menyebabkan sakit kepada para pemain jelangkung ini.

Jadi jika mereka menolak untuk meninggalkan boneka dan jika mereka merasa keinginnannya tidak terpenuhi maka biasanya mereka dapat menyebabkan serangan horor.

Bahkan terkadang bila entitas gaib ini sudah rela meninggalkan tubuh bonekanya untuk mengakhiri permainan namun para pemain salah dalam melakukan ritual selamat tinggal maka para hantu dan jin tersebut bisa menjadi marah dan menyerang para pemain juga.

Hal ini tentunya bukanlah sebuah permainan yang direkomendasikan bagi mereka yang lemah jantung atau bagi mereka yang tidak sepenuhnya siap untuk menghadapi sesuatu yang tidak tampak. Untuk alasan ini, meskipun permainan ini populer.

Jelangkung sebagian besar terlihat sebagai sesuatu yang dilarang untuk dilakukan, mungkin bagi mereka yang belum mengetahui efek bermain boneka jahat ini akan menganggapnya sebagai hal yang sepele walaupun mungkin bisa jadi sepenuhnya belum mampu difahami.

Dan dalam banyak hal permainan ini terdengar sangat sangat mirip dengan mitos dan permainan papan Ouija di luar negeri.

Popularitas Jelangkung

Mistik dan ketakutan disekitar permainan Jelangkung telah sangat mengakar di Indonesia, meskipun mayoritas penduduk negeri ini adalah muslim yang pada dasarnya keyakinan Islam sangat tegas melarang untuk menjauhi hal-hal tersebut, namun sepertinya penduduk indonesia masih sangat kuat memegang akar budaya animisme masa lampau sebelum agama Islam masuk ke nusantara dimana bahkan permainan berbahaya ini telah benar-benar menjadi barang yang populer hingga menembus jantung sinema film horor lokal, terlihat di dalam berbagai film horor dan acara TV, termasuk sebuah film yang sempat hits seperti "Jelangkung" pada tahun 2001, yang diikuti oleh dua sekuel, "Tusuk Jelangkung" (2003), dan "Jelangkung 3" (2007).

Tampaknya, meskipun hal ini mungkin hanya menjadi legenda dan cerita seram dari kepercayaan masyarakat, tetapi harus diakui bahwa Jelangkung adalah sebuah fenomena yang sangat nyata bagi banyak orang Indonesia, yang telah berhasil menginspirasi rasa heran dan teror.

Tapi apakah semua itu benar adanya? Apakah ada cara untuk berkomunikasi dengan roh-roh orang mati, jin, siluman dan setan? Atau apakah itu hanya sebuah sugestif dari para pemainnya, apapun itu tampaknya masih banyak manusia yang akan selalu cenderung untuk mencoba berhubungan dengan alam gaib.

Dan tampaknya godaan kuat untuk membuat kontak dengan roh orang mati dengan cara apapun adalah setua waktu itu sendiri dan tidak mungkin memudar dalam waktu dekat.

Di akhir tulisan ini, yang pastinya saya tidak merekomendasikan anda untuk melakukan permainan berbahaya ini, saya sendiri pernah melihat langsung permainan ini dan menyaksikan bagaimana makhluk gaib tersebut menyerang para pemainnya hingga beberapa orang diantaranya kehilangan akal. Terlebih lagi jika anda seorang muslim yang diperintah untuk menjauhi segala hal yang berbau syirik. Semoga tulisan ini bisa mengajak anda berfikir dan menambah pengetahuan anda. Wassalamualaikum.

1 komentar

  1. jelangkung memang permainan yang fenomenal, dari saya masih kecil sampai sekarang masih saja populer.

    BalasHapus