Ternyata Bakteri Yang Menjaga Kestabilan Iklim Planet Bumi

Ternyata Bakteri Yang Menjaga Kestabilan Iklim Planet Bumi

Ternyata Bakteri Yang Menjaga Kestabilan Iklim Planet Bumi

Halo emosi muda,.. Assalamualaikum. Jika kita berbicara pada kesimpulan akhir tentang jagad raya, tentu kita yakin bahwa Allah yang mengontrol dan menjaga alam ini beserta seluruh isinya, namun jika kita berbicara tentang proses tersebut, maka pernahkah anda bertanya siapa atau apa yang menjaga dan menjalankan kestabilan di planet bumi? mungkin anda memiliki daftar anda sendiri untuk menjawab pertanyaan ini.

Bakteri Menjaga Iklim Bumi

Jadi? Siapa pun anda yang mungkin memiliki daftar panjang tentang apa yang bertanggung jawab untuk kestabilan iklim di planet bumi, adakah di dalam daftar tersebut berisi sesuatu yang disebut Pelagibacterales? Soalnya ada lebih banyak bakteri ini daripada organisme lain yang ada di Bumi, dan sebuah penelitian terbaru menunjukkan bahwa bakteri ini bertanggung jawab untuk menjaga atmosfer planet kita untuk tetap stabil melalui bagian proses mereka dalam memproduksi dimethylsulfide (DMS) yang memegang komponen kunci dalam pembentukan awan. Hmm.. menarik sekali.

"Temuan ini menunjukkan bahwa Pelagibacterales mungkin merupakan komponen penting dalam stabilitas iklim. Jika kami meningkatkan model bagaimana DMS berdampak pada iklim, kita perlu mempertimbangkan bahwa organisme ini adalah sebagai kontributor utama".

Di atas adalah cuplikan dari sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Nature Microbiologi, sebuah penelitian yang dipimpin oleh Profesor Steve Giovannoni dan Dr. Jing Sun di Oregon State University dan ilmuwan dari University of East Anglia.

Mereka mempelajari Pelagibacterales dan menemukan bahwa organisme kecil ini yang mengatur laut lepas, bayangkan saja, bahwa ada sebanyak setengah juta dari mereka yang ada di setiap satu sendok teh air laut, mereka memecah dimethylsulfoniopropionate pada plankton laut menjadi dimethylsulfide, gas yang kemudian dilepaskan ke atmosfer di mana gas tersebut merangsang pembentukan tiktik-titik awan, yang kemudian membentuk awan besar yang lantas mengatur jumlah dari sinar matahari yang mencapai permukaan laut, sehingga mengatur produksi plankton lagi dan lagi.

Ternyata Bakteri Yang Menjaga Kestabilan Iklim Planet Bumi
Pelagibacterales

Siklus peristiwa ini mungkin terdengar cukup familiar dalam dunia sains, dimana hal itu merupakan bagian dari hipotesis CLAW (Istilah yang diambil ilmuwan Charlson, Lovelock, Andreae dan Warren) dimana paper 1987 mengusulkan bahwa fitoplankton bisa membantu mengatur iklim planet bumi. 

Namun ada sesuatu yang hilang dari hipotesis Claw adalah tentang bagaimana DMS dilepaskan, dan di sinilah Giovannoni dan Dr. Sun bekerja untuk mencari tahu bagaimana Pelagibacterales menyelesaikan siklus tersebut.

Ternyata Bakteri Yang Menjaga Kestabilan Iklim Planet Bumi
Hipotesis Claw

Seorang peneliti dari University of East Anglia Emily Fowler menyoroti pentingnya temuan ini, ia mengatakan:

"Sangat menarik, cara Pelagibacterales menghasilkan DMS adalah melalui enzim yang sebelumnya tidak diketahui, dan kami telah menemukan bahwa enzim yang sama hadir dalam spesies bakteri laut lainnya yang sangat melimpah. Ini mungkin berarti kita telah sangat meremehkan kontribusi mikroba untuk produksi gas penting ini".

Apakah ini berarti bahwa jika ada yang bisa mengendalikan bakteri Pelagibacterales maka juga bisa mengontrol iklim? Hmm bisa jadi, tapi itu mungkin akan sebaliknya, soalnya manusia tidak memiliki sejarah track record yang baik dalam mengendalikan bakteri.

Dan siapa sangka bahwa makhluk kecil ini ternyata sangat luas peran sertanya dalam kehidupan di planet ini, dan tentunya ini berarti bahwa kita manusia perlu lebih memahami laut dan organisme dalam rangka untuk memahami perubahan iklim di rumah kita ini, ya di planet bumi tempat kita tinggal ini.

Sekali lagi sains telah menunjukkan bahwa segala seuatu dari penciptaan Tuhan memiliki peran serta dan saling terkait dengan keseimbangan kehidupan, so jadi tugas kita sebagai manusia adalah untuk tetap menjaga keseimbangan tersebut tetap berada pada jalurnya, setuju? Semoga tulisan ini bisa mengajak anda untuk berfikir dan Wassalamualaikum.