Ketika Bintang Memakan Planetnya Sendiri

Ketika Bintang Memakan Planetnya Sendiri

Ketika Bintang Memakan Planetnya Sendiri

Halo emosi muda,.. Assalamualaikum. Baru baru ini para astronom telah menemukan sebuah bintang yang baru saja terlahir yang dengan cepat pula segera mengkonsumsi planet muda berukuran besar yang mengorbitnya sekali dalam setiap 11 jam. Berarti setahun di planet itu cuma 11 jam dunk?

Berarti juga jika manusia tinggal di planet tersebut usia kita bisa sampai puluhan ribu tahun ya? Namun sayangnya planet ini mungkin tidak akan bertahan lama, karena matahari yang berada di dekatnya terus melahapnya dengan rakus.

Planet Di Makan Bintang

Nah para astronom di Rice University di Houston, Texas, sedang mencari exoplanets muda yang kemungkinan besar juga akan mengorbit bintang-bintang muda. Dan ditemukan hampir 3.300 exoplanets berada pada orbit bintang-bintang yang lebih muda dari matahari kita sendiri. Bintang muda sendiri diketahui sangat aktif dengan ledakan, medan magnet dan starspots yang dapat menjadi sebuah hal yang fatal bagi planet.

Ketika Bintang Memakan Planetnya Sendiri
Teleskop Harlan J. Smith University of Texas di Austin McDonald Observatory yang digunakan untuk menemukan planet CI Tau b

Dan pada kali ini. Pada tanggal 26 Mei 2016, seorang astronom dari Rice University bernama Christopher Johns Krull mengumumkan tentang penemuan sebuah planet yang dinamakan 'CI Tau b', sebuah planet gas muda berukuran besar, yakni sekitar delapan kali ukuran planet Jupiter yang mengorbit bintang PTFO8-8695 di konstelasi Orion.

Menurut studi The Astrophysical Journal, adalah merupakan suatu hal yang luar biasa untuk menemukan sebuah planet yang mengorbit sebuah bintang muda yang marah, dimana pada kenyataannya bahwa planet muda ini sedang dimakan oleh mataharinya sendiri.

Bintang PTFO8-8695 berjarak sekitar 1.100 tahun cahaya dari Bumi dan berusia baru dua juta tahun, usia ini masih dianggap sebagai bayi bintang. Masih sangat muda, dan bahkan saking mudanya, bintang ini masih memiliki cakram sirkumstelar yang berisi gas dan debu.

Dan itu bukanlah sebuah alasan untuk harus memakan planet CI Tau b. Mungkinkah karena orbit planet ini yang terlalu dekat dengan lidah panas dari bintang bayi lapar ini yang menyebabkan planet tersebut di ambang kepunahan?

"Sejumlah planet memang diketahui berada pada orbit yang sama kecilnya, akan tetapi bintang ini baru berusia 2 juta tahun, ini adalah salah satu contoh yang paling ekstrim".

Demikian pernyataan dari Johns Krull, yang mengatakan planet ini adalah Hot Jupiter, atau planet panas dengan jumlah massa yang besar dan orbit yang kecil, lapisan planet seperti CI Tau b sangat rentan untuk terkelupas oleh tarikan gravitasi dari bintang mereka, terutama jika berada pada orbit yang sangat dekat.

Ketika Bintang Memakan Planetnya Sendiri
Gambaran panet CI Tau b dan bintang yang PTF08-8695

Lantas apakah planet CI Tau b ini akan segera berakhir di tangan bayi matahari bernama PTFO8-8695 tersebut? Johns-Krull menjawabnya dengan sangat berhati-hati seperti demikian:

"Kita tidak tahu nasib akhir dari planet ini. Planet ini mungkin terbentuk jauh dari bintang dan telah bermigrasi ke titik di mana ia sedang hancur. Kita tahu bahwa memang ada planet yang mengorbit di dekat sekitar bintang muda yang mungkin berada dalam dalam orbit yang stabil. Apa yang kita tidak tahu adalah seberapa cepat planet muda ini akan kehilangan massa dan apakah ia akan kehilangan terlalu banyak untuk dapat bertahan hidup".

Hmm,.. sepertinya planet tersebut memang sedang mengucapkan selamat tingal pada jagad raya, karena mentari yang menyinarinya juga tidak akan berhenti untuk memakannya hingga ia habis dan musnah. 

Namun penemuan antariksa ini memang sangat menarik untuk mengetahui fakta yang ada bahwa jika sebuah planet tertalu dekat dengan orbitnya maka akan ditelan oleh bintangnya sendiri, sama halnya bila sebuah objek terlalu dekat dengan Black Hole yang berakibat objek tersebut akan dihisap sampai habis.

Beruntung ya kita tinggal di planet bumi, dimana bintang kita tidak serakus itu, namun tidak menutup kemungkinan dimana lidah matahari juga dapat menjangkau jauh dan bisa berpotensi membahayakan segala kehidupan yang ada di bumi. Mudah-mudahan saja tidak terjadi seperti itu ya, selamat berfikir, semoga bermanfaat dan Wassalamualaikum.