Kopral Wojtek - Beruang Pahlawan Perang Dunia Kedua

Kopral Wojtek - Beruang Pahlawan Perang Dunia Kedua

Kopral Wojtek - Beruang Pahlawan Perang Dunia Kedua

Halo emosi muda,.. Assalamualaikum. Perang selalu memiliki cara untuk membawa banyak hal dari kombinasi kengerian dan keanehan. Di sepanjang sejarah, manusia telah berjuang satu sama lain, dan dari tengah-tengah dari pertempuran ini bermunculan cerita yang benar-benar aneh yang kadang-kadang sulit untuk benar-benar dikategorikan.

Sang Beruang Pahlawan

Salah satu cerita aneh datang dari medan perang Perang Dunia II, di mana kisah teror dan kekerasan yang diselingi dengan kisah aneh menjadi tak terbantahkan. Di sini kita dapat menemukan kasus yang tampaknya seperti keluar dari film fiksi, dimana seekor beruang yatim piatu yang berbadan sangat besar pergi meninggalkan alam liar untuk kemudian menjadi salah satu pahlawan perang tanpa tanda jasa, dan dari semua bukti yang ada telah menemukan cara paling unik untuk mengejutkan kita semua.

Selama Perang Dunia II, Polandia adalah sebuah negara yang tercabik-cabik tanpa belas kasihan dari penjajah Jerman dan Uni Soviet, yang membunuh, menjarah, mencuri tanah, menindas, dan memenjarakan rakyat Polandia tanpa pandang bulu.

Pada saat itu, rakyat Polandia tidak memiliki pilihan selain harus terseret ke dalam pertempuran sengit, di mana mereka menghadapi eksekusi dan kehidupan kerja keras di gulag Soviet jika tertangkap. Ketika Jerman akhirnya berhadapan dengan Tentara Merah komunis sovyet, Stalin membuat keputusan untuk melepaskan ribuan tawanan perang Polandia dengan harapan bahwa mereka akan memerangi Jerman, tapi di lapangan rakyat Polandia malah berpihak kepada Inggris dan sekutu.

Tentara Jerman di Polandia selama Perang Dunia II
Tentara Jerman di Polandia selama Perang Dunia II

Pada tahun 1942, sebuah unit militer dari Angkatan Bersenjata Polandia di Timur, yang juga disebut Angkatan Darat Anders, berangkat dari Uni Soviet menuju Iran, ribuan pengungsi ini yang masih merasa tidak puas atas hukuman kerja paksa gulag yang melelahkan yang di lakukan oleh Soviet, terus bergerak menuju ke Iran, di mana mereka akan membentuk Artillery Supply Company Polandia 22 dari Army Corps Kedua.

Misi utama mereka adalah untuk melanjutkan perjalanan ke Palestina, di mana mereka berharap akan bergabung dengan Tentara Inggris ke 8 dan membantu mereka dalam menghadapi invasi Italia. Dalam perjalanan mereka ke Teheran, sekelompok tentara Polandia ini bertemu dengan seorang anak muda Iran di Provinsi Hamadan, dimana anak ini telah menemukan seekor anak beruang coklat Suriah yang yatim piatu karena ibunya telah dibunuh oleh pemburu dan membawanya di dalam karung sederhana. Para prajurit ini menjadi terpikat dengan beruang tersebut, dan menawarkan untuk membelinya dengan beberapa kaleng kornet.

Beruang itu kemudian diadopsi oleh pasukan Army Corps Polandia Kedua, yang menamakannya Wojtek, yang secara kasar diterjemahkan berarti 'dia yang menikmati perang,' 'prajurit bahagia,' 'prajurit gembira,' atau 'prajurit tersenyum'.

Pada awalnya beruang itu sangat kekurangan gizi dan mengalami kesehatan yang buruk, dan harus dirawat kembali kesehatannya dengan susu kental dari botol vodka tua yang dibersihkan, juga termasuk selai dan madu. Ketika Wojtek telah kembali sehat dan kuat, ia dengan cepat telah menjadi semacam maskot tidak resmi dari pasukan tersebut.

Menjadi seekor beruang besar yang luar biasa jinak dan ramah, yang dikenal sering duduk di sekitar api unggun bersama dengan tentara, dan ikut tidur di dalam tenda-tenda mereka, makan dengan mereka, dan bahkan terlibat dalam permainan gulat dengan mereka, perlahan-lahan ia terus tumbuh hingga berukuran melejit ke sekitar 1.000 pound dengan tinggi lebih dari 6 kaki. Faktanya, beruang raksasa ini diperlakukan seperti layaknya manusia di dalam unit ini, hingga melupakan fakta yang ada bahwa ia adalah seekor hewan besar, yang berpotensi berbahaya. Namun untuk para tentara Polandia tersebut, beruang ini adalah salah satu dari mereka sendiri.

Kopral Wojtek - Beruang Pahlawan Perang Dunia Kedua

Salah satu atribut yang paling tidak biasa dari Wojtek adalah kegemarannya untuk meminum bir, dimana bir sendiri sering dibagi-bagikan sebagai hadiah, serta kebiasaannya untuk merokok, orang-orang yang merasa terhibur akan terus memberinya rokok.

Dia juga cukup menyukai mengambil sesi mandi air panas atau mandi biasa, dan bahkan belajar bagaimana untuk mengoperasikan keran air. Beruang ini juga dikenal sering berbaris bersama para prajurit, naik mobil jip dengan kepala besarnya yang menonjol dari jendela penumpang, termasuk berdiri untuk memberi hormat tentara yang lewat sebagai sambutan.

Semua prilakunya ini menjadikannya sangat disenangi bagi tentara Polandia, dan ia dibutuhkan sebagai dorongan semangat bagi mereka, yang telah bekerja keras dalam kondisi padang pasir yang keras. Salah seorang pria mengatakan tentang beruang ini:

"Apa yang beruang ini tawarkan kepada semua orang-orang ini adalah kenyamanan. Pada saat mereka jauh dari rumah, tidak memiliki apapun, dan memang tidak ada sama sekali, Wojtek berdiri sebagai istri, anak-anak, hewan peliharaan, keluarga mereka yang tinggalkan. Dia adalah seseorang yang dicintai dan seseorang yang mencintai mereka kembali".


Kopral Wojtek - Beruang Pahlawan Perang Dunia Kedua
Kopral Wojtek sedang bersantai

Wojtek telah menjadi sangat menarik di antara para prajurit, warga sipil, dan penduduk lokal, dan tampaknya segera menjadi teman di mana pun ia pergi pada perjalanan unit baik ke Irak, Suriah, Palestina dan Mesir.

Dia bahkan memulai untuk membuktikan kemampuannya, ketika ia diduga berhasil memojokkan seorang mata-mata di sebuah rumah pemandian, dimana penangkapan mata-mata ini berikutnya menjadi informasi kunci, yang melambungkan Wojtek dari sekedar hewan peliharaan menjadi hewan pahlawan.

Di Mesir pada tanggal 14 April 1944, saat mereka siap untuk pergi ke Naples untuk bergabung dengan pasukan Inggris dalam serangan mereka terhadap pasukan Italia dan Jerman, unit Polandia menghadapi sebuah teka-teki yang teramat sulit.

Aturan yang ada pada saat itu melarang kehadiran setiap hewan atau binatang peliharaan, hanya tentara saja yang diperbolehkan, sehingga pada awalnya seolah-olah mereka akan dipaksa untuk mengucapkan selamat tinggal kepada beruang teman tercinta mereka.

Namun, untuk berhasil melalui aturan ini, lantas kemudian diputuskan untuk secara resmi mendaftarkan Wojtek ke unit militer, dan segera beruang ini berpangkat kopral, menjadikannya sebagai anggota penuh hukum militer Polandia. Wojtek segera bergabung dengan unit yang tersisa melakukan perjalanan berbahaya mereka sebagai seorang tentara.

Wojtek mengendarai kendaraan militer
Wojtek mengendarai kendaraan militer

Setibanya di Naples, seorang official Inggris Field Marshal Bernard Montgomery, seorang Archibald Brown, merasa aneh saat ia memproses unit Polandia yang baru saja masuk. Setelah berbicara dengan sisa orang-orang mendarat, ia melihat bahwa masih ada satu tentara yang belum hadir, yakni Kopral Wojtek.

Sang tentara misterius ini terlihat memiliki nomor serial prajurit dan buku gaji, tetapi tampaknya baru saja menghilang begitu saja. Ketika berbagai upaya untuk mencari prajurit yang hilang tidak menghasilkan respon, lantas Archibald merasa jengkel dan bertanya kepada para tentara Polandia kemana mana pria itu telah pergi, kolonel Polandia lainnya dikatakan telah menjawab "Yah, dia hanya mengerti bahasa Polandia dan Persia,", pihak resmi British masih belum tahu, dan bingung mengapa ada sebuah kandang yang berisi seekor beruang.

Menariknya, Inggris tidak lagi mempertanyakan dimana kopral Wojtek berada, dan mereka memutuskan untuk pergi bersama tentara unit Polandia bersama Wojtek yang ada di dalam kandang.

Dari sini, Wojtek membuktikan kemampuannya saat ia membawa perlengkapan berat dan artileri untuk tentara Polandia selama pertempuran sengit Monte Cassino, yang telah terbukti menjadi salah satu pertempuran paling berdarah dan mengerikan yang terjadi di Front Barat.

Wojtek dengan gagah berani dan patuh menggunakan kekuatannya untuk membawa paket yang sangat berat dan amunisi dari truk pasokan untuk pasukan yang berada di garis depan, Wojtek benar-benar tidak terpengaruh oleh hiruk-pikuk perang dan kerasnya ledakan di sekelilingnya, untuk semua ini ia dipuji sebagai pahlawan yang setia.

Jadi, untuk menghormati beruang gagah berani ini, maka beruang menjadi lambang resmi dari Artileri 22 yang digambarkan seekor beruang yang sedang membawa shell Howitzer besar.

Tidak jelas apakah pasukan Jerman dan Italia turut bingung dan harus berpikir apa tentang penampakan yang cukup mengintimidasi dari sesosok beruang coklat besar yang tanpa lelah membawa perlengkapan untuk musuh mereka, tapi kejadian itu mungkin cukup untuk mempengaruhi mental mereka. Dan jelas saja reputasi Wojtek ini kemudian menjadi legendaris.

Kopral Wojtek - Beruang Pahlawan Perang Dunia Kedua

Polandia dan sekutu mereka akhirnya berhasil menerobos untuk mengendalikan Monte Cassino, dan melanjutkan perjuangan mereka di semenanjung Italia. Ketika perang berakhir pada tahun 1945, unit 22 dibawa ke Berwickshire, Skotlandia, untuk kemudian ditempatkan di Winfield Airfield, bersama dengan beruang coklat tercinta mereka Wojtek, yang telah selamat dari pertempuran mengerikan. 

Pemandangan unik dari kehadiran sosok Wojtek menjadi sensasi di antara penduduk setempat dan media, dan ia bahkan menjadi anggota kehormatan dari Asosiasi Polandia-Skotlandia. Ketika unit ini kemudian didemobilisasi, Wojtek menghadapi masa depan yang tidak pasti, karena tidak ada yang cukup yakin apa yang harus dilakukan dengan seekor beruang cokelat besar.

Akhirnya diputuskan bahwa ia akan disumbangkan ke kebun binatang Edinburgh, di mana ia akan menghabiskan sisa hari-hari dari hidupnya.

Selama waktunya di kebun binatang, Wojtek menjadi sebuah daya tarik besar, ia menarik kerumunan orang, dan tetap menjadi sorotan, ia sering dikunjungi oleh kru berita dan acara TV, serta menjadi semacam simbol solidaritas antara Skotlandia dan Polandia.

Dia juga kadang-kadang dikunjungi oleh kawan lamanya dari tentara, yang datang dengan melambaikan salam hormat dimana ia akan meresponnya dengan menggerakkan telinganya ketika ia mendengar bahasa Polandia. Salah satu mantan tentara yang pernah bertugas dengan beruang ini menjelaskan kunjungannya demikian:

"Begitu saya sebutkan namanya, dia akan duduk di belakang dan menggeleng menginginkan rokok".


Sebuah memorial untuk Wojtek sang beruang pahlawan
Sebuah memorial untuk Wojtek sang beruang pahlawan

Beberapa orang diam-diam melemparkan rokok kepada Wojtek sebagai kawan lama mereka, yang merasa sedih dan segera turun jika tidak ada orang yang akan menyalakan rokoknya. Beberapa dari kawan lama Wojtek ini dikatakan bahkan pergi langusng masuk ke kandang, di mana beruang itu akan menyambut mereka dan bergulat dengan mereka seperti dulu.

Pada bulan Desember 1963, Wojtek akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya pada usia 21. Setelah kematian Wojtek ini, beberapa monumen didirikan untuk menghormatinya, termasuk plak di Imperial War Museum di London dan di Canadian War Museum di Ottawa. Pada bulan November 2011, veteran dan pemain bagpipe berkumpul di Edinburgh untuk menghadiri perayaan peringatan, termasuk pidato dalam bahasa Polandia untuk seekor beruang pahlawan perang.

Pada peringatan 70 tahun Pertempuran Monte Cassino, pada tanggal 7 November 2015, besar, dengan dana sebesar £ 300.000, sebuah patung perunggu Wojtek dirancang oleh pematung Alan Beattie Herriot dan didirikan di pusat Edinburgh di kota Princes Street Gardens, yang menggambarkan beruang dan seorang tentara Peter Prendys, yang dianggap sebagai pendamping terdekatnya.

Selain itu, sejarah yang unik dari Wojteks ini juga telah direproduksi dalam berbagai buku dan film, termasuk 2.011 dokumenter BBC, Wojtek - The Bear That Went to War.

Segala kengerian Perang Dunia II berfokus pada kematian dan kekerasan. Menarik kita dengan segudang cerita kematian, kehancuran, dan kejahatan hina. Namun diantara horor perang yang tersebar ini dengan segala pertempuran ganas dan pemusnah massal, ternyata masih ada sesuatu yang berfungsi untuk menyentuh kita dengan kehangatan dan mengejutkan kita dengan keunikan mereka.

Kisah Wojtek sang beruang pahlawan benar-benar dianggap sebagai salah satu cerita aneh yang berhasil melewati sejarah kelam Perang Dunia II, dimana ia hadir untuk berbaur dengan pertempuran sekaligus dengan kehangatan, humor, dan persahabatan.

Wojtek si beruang seperti itu jarang ada di dunia ini, ia adalah simbol solidaritas, semangat, dan harapan, yang datang bersinar melalui kabut perang untuk membimbing orang-orang yang akan melawan pejajahan.

Ini memberi kita harapan bahwa dalam jalan tergelap sekalipun, selalu ada lentera yang membuat kita terpana dan lantas membimbing kita untuk mengambil pelajaran, tidak peduli dalam bentuk seperti apa ia akan hadir, dan menjadi sejarah yang benar-benar unik seperti yang tertulis diatas, kini Wojtek telah tiada, namun di masa keemasannya, Wojtek sang beruang ini benar-benar pernah berdiri, berlari ditengah desing peluru, bergulat dengan maut di antara ledakan bom, yang menjadikannya sebagai salah satu dari sesuatu alam liar asing yang telah masuk dan menyentuh serta memberi cerita lain dari kehangatan di saat paling gelap dari suramnya tinta merah sejarah perperangan manusia. Semoga bermanfaat dan bisa mengajak anda untuk berfikir, Wassalamualaikum.