Kasus Aneh Manusia Yang Di Buru Oleh Petir
aneh Seram
Halo emosi muda,.. Assalamualaikum. Kekuatan alam memang selalu mengesankan, tak terduga, dan selalu menjadi sebuah inspirasi kekaguman. Petir misalnya, dengan sambarannya, cahaya bercabang dengan sulur bermuatan listrik dahsyat yang mendesis, disertai dengan guntur keras yang memekakkan telinga.
Disambar Petir Berulangkali
Petir adalah sebuah fenomena alam biasa yang telah lama menjadi perlengkapan dalam cerita mitos, legenda, dan keyakinan. Namun dibalik keindahannya, ia juga menyimpan bahaya tak terkira, mampu menjangkau jarak yang luas untuk menyerang pohon, bangunan, dan tentu saja termasuk manusia, menyebabkan kerusakan besar hanya dalam sekejap mata, menghasilkan rasa takut dan rasa hormat dalam peradaban manusia di sepanjang sejarah. Memang, petir dengan kekuatan destruktifnya telah menjadi simbol dari kekuatan dan bahaya dalam budaya di seluruh dunia untuk waktu yang sangat lama.
Dalam pikiran kita, pastinya sambaran petir menjadi subjek yang menakutkan, tapi kemungkinannya juga cukup tipis, kan? Pembicaraan tentang kemungkinan terkena sambaran petir telah menjadi identik untuk menunjukkan sesuatu dari probabilitas yang sangat rendah, melahirkan ekspresi pendapat seperti "Petir tidak pernah menyerang dua kali pada objek yang sama", namun diluar membahas skenario yang sangat tidak mungkin atau mungkin.
Ada orang-orang di dunia ini yang tampaknya menentang pendapat umum ini. Ini adalah kisah dari orang-orang langka yang telah menghadapi petir pada banyak kesempatan, kadang-kadang di bawah kondisi yang jelas, ke titik yang hampir tampaknya seolah-olah mereka memang ditargetkan oleh kilatan cahaya yang paling menakutkan di alam tersebut, mereka hidup untuk menceritakan kisah tersebut. Apakah mereka beruntung karena mereka masih selamat? Atau apakah mereka hanya hanya selalu berada di tempat yang salah dan pada waktu yang salah? Mari kita lihat beberapa kasus ini dan anda mungkin dapat memutuskan sendiri.
Manusia Petir
Mungkin kasus yang paling terkenal adalah kasus yang disebut "Manusia penangkal petir", yakni seorang pria bernama Roy Cleveland Sullivan, sejak tahun 1936 bekerja sebagai seorang ranger taman di Shenandoah National Park di Virginia, sebagian besar bertugas sebagai patroli pemadam api. Antara tahun 1942 dan 1977, Sullivan total telah mengalami sebanyak tujuh kali sambaran petir, tercatat secara resmi dan menjadikannya sebagai salah seorang yang berada dalam Guinness Book of World Records sebagai manusia dengan sambaran petir terbanyak.
Hebatnya, Sullivan selamat dari banyak serangan menakutkan tersebut. Terlepas dari kenyataan aneh dan peluang yang luar biasa langka jika seseorang bisa cukup beruntung untuk bisa disambar petir lebih dari dua kali, apalagi pada tujuh kesempatan terpisah, ada juga kondisi yang tidak biasa di mana banyak dari serangan ini terjadi.
Dalam sambaran petir yang kedua tercatat terjadi di tahun 1969, saat itu Sullivan sedang mengemudi truknya di sepanjang jalan terpencil di taman nasional ketika petir turun dan menghantamnya. Ini cukup aneh, karena biasanya logam kendaraan berfungsi untuk bertindak sebagai "Perangkap Faraday," yang berarti listrik yang mengalir melalui logam, dapat menghilangkan muatan listrik, mengarahkan listrik ke dalam tanah, dan dengan demikian maka akan melindungi penumpang kendaraan.
Namun dalam kasus ini, petir malah melompat turun dari langit dan memantul dari pohon untuk kemudian memasuki jendela truk yang terbuka dan lantas menghajar Sullivan. Petir secara agresif menyengat sebagian besar rambutnya, alisnya, dan membakar arlojinya, ia pun jatuh pingsan. Menambah keanehan lainnya, truk terus bergerak di sepanjang jalan sementara Sullivan masih tidak sadar, hingga truk itu berhenti di selokan tepat saat mendekati tebing curam.
Dalam kasus selanjutnya, Sullivan yakin bahwa dia sedang di ikuti oleh sebuah kekuatan supranatural, dan bahkan ia merasa awan petir terus mengikutinya kemanapun dia pergi. Dalam satu insiden mengerikan seperti pada tanggal 7 Agustus 1973, Sullivan pergi keluar berpatroli di taman ketika ia melihat awan badai sedang berkumpul dan menggelapkan langit di atas kepalanya.
Setelah pengalaman tersambar petir pada beberapa kesempatan sebelumnya, Sullivan menjadi merasa gugup dan waspada, ia segera masuk ke dalam truknya dan menjauh cepat-cepat. Namun, pada saat itu ia mengklaim bahwa awan gelap mengejar dia hingga dia mencoba untuk berlari lebih cepat dari awan itu. Pada titik tertentu ia tampaknya telah merasa aman dari kejaran awan badai yang ternyata sedang menunggunya, segera ketika ia keluar dari mobilnya, maka ia pun langsung disambar petir, ia terlempar hingga salah satu sepatunya terlepas dan rambutnya terbakar.
Pada kesempatan lain di tanggal 5 Juni 1976, Sullivan sekali lagi mengklaim bahwa ia terus diburu oleh awan badai hitam sebelum disambar petir saat dia berlari untuk mencari tempat berlindung. Serangan lain terjadi pada hari yang cerah di saat ia bekerja di kebunnya, awan gelap tiba-tiba tampak berkumpul entah dari mana dan segera mengirim petir yang terpental dan menghantam bahunya. Seolah-olah petir memang sangat menyukainya.
Karena seringnya tersambar petir, Sullivan akhirnya menjadi begitu paranoid dan semakin yakin bahwa kekuatan misterius itu memang keluar untuk mengincarnya, hingga ia memiliki kebiasaan untuk membawa truknya ke sisi jalan dan meringkuk setiap kali ada awan badai yang berada di sekitarnya, ia juga mulai membawa bersamanya sekaleng air setiap saat.
Dia percaya bahwa tidak ada tempat aman dan petir tetap akan bisa datang mencarinya melalui pipa jika dia berada di dalam ruangan atau bahkan saat ia berdiri di dalam sekelompok orang. Sayangnya, dia rupanya bukanlah satu-satunya orang yang berpikir bahwa petir selalu tertarik kepadanya, teman-teman dan rekan kerjanya mulai menghindarinya, mereka berpikir bahwa ia akan mengundang petir bahkan di saat cuaca cerah, dan ia mulai mendapat julukan seperti "Spark Ranger" atau "Manusia petir". keyakinan takhayul ini menganggap bahwa Sullivan adalah magnet bagi petir, dan diperburuk oleh kejadian dimana istrinya disambar oleh petir di saat mereka sedang menjemur cucian di halaman rumah mereka, meskipun istrinya selamat pada peristiwa ini.
Sullivan pensiun dari pekerjaannya di tahun 1976 dan pindah bersama istrinya ke sebuah kota yang disebut Dooms, dan ketakutannya akan petir memaksa Sullivan untuk menghiasi rumahnya dengan berbagai alat penangkal petir canggih, serta kawat tembaga konduktif terpendam di dalam tanah.
Namun ia tetap saja menjadi sasaran serangan petir, ketika ia dihantam petir saat memancing di tahun 1977. Dalam sebuah wawancara dengan sebuah koran lokal setelah kejadian tersebut, Sullivan menyindir "Beberapa orang alergi terhadap bunga, tapi aku alergi terhadap petir."
Ketakutan akan kekuatan alam yang mengerikan ini terus-menerus melanda dirinya, serta julukan dan penghindaran dari orang-orang di sekelilingnya telah berhasil menenggelamkan Sullivan ke dalam depresi berat selama bertahun-tahun, di hari-hari terakhir hidupnya, ia kebanyakan menghabiskan waktunya pada obsesi untuk menjaga dirinya dari sambaran petir lagi, ia merasa ketakutan bahwa ia ditakdirkan untuk mati di tangan petir. Namun, pada akhirnya, bukan petir yang membunuhnya. Pada tanggal 28 September 1983, Sullivan ditemukan tewas dari luka tembak di kepala, ternyata ia membunuh dirinya sendiri.
Tidak jelas apa yang mendorong dia untuk melakukan hal seperti itu. Mungkin karena depresi yang terus menggerogotinya dan ketakutan kronis, atau mungkin ia sengaja memenuhi keinginan petir yang telah lama menyerangnya, ia memberikan hadiah kepada petir dengan kematiannya. Namun tidak ada yang tahu pasti.
Sepuluh Kali Di Sambar Petir
Jika disambar petir sebanyak enam kali terdengar mengesankan, namun bagaimana jadinya jika sepuluh kali? Meskipun Sullivan diakui secara resmi, namun ada seseorang di luar sana yang dilaporkan mengalami sambaran petir melampaui rekor Sullivan. Melvin Roberts berusia 64 tahun, dari negara bagian AS dari Carolina Selatan, juga telah lama tampaknya ditargetkan oleh petir.
Dia mulai mengisahkan kejadian aneh ini sejak tahun 2011, pada saat itu ia sudah tersambar petir pada enam kesempatan terpisah, tetapi jumlah ini terus berkembang, karena ia telah dihantam sebanyak empat kali serangan tambahan sejak saat itu. Meskipun Roberts menderita luka di seluruh tubuhnya sebagai bukti dari serangan tersebut, dan masalah kesehatan berulang seperti kerusakan saraf, nyeri kronis, dan kehilangan memori, namun ia tidak cukup yakin mengapa petir terus menyerang dirinya. Namun, ia tentu cukup yakin apa yang ia rasa, ia menggambarkan pengalamannya demikian:
"Ini seperti tersambar kabel listrik. Awalnya anda tidak akan merasakan luka bakar hingga selesai dengannya. Ia akan memasak anda dari dalam seperti berada di dalam microwave. Dan anda akan merasa sakit pada tulang anda. Ketika menghantam anda, rasanya seperti ditabrak kereta barang. Menghajar anda, dan menjatuhkan anda. Anda tidak akan dapat berbicara apapun, anda tidak akan bisa mengontrol tubuh anda sendiri. Ini seperti jarum suntik besar turun dari langit dan ketika ia menyerang anda dan menempatkan semua hal yang berbeda dalam tubuh anda. Ia akan merubah tubuh anda sepenuhnya".
Manusia penangkal petir lainnya yang diklaim adalah Carl Mize, seorang pekerja pabrik fisik di University of Oklahoma, yang telah merasakan enam kali di sambar petir. Kasus pertamanya terjadi pada tahun 1978, tepat setelah ia selesai naik banteng di rodeo.
Badai tiba-tiba datang, guntur menggelegar dan awan hitam memaksa rodeo untuk ditutup. Saat Mize baru saja meninggalkan truknya, ia di tinju oleh petir yang menghajarnya tepat saat ia meraih kendaraannya, menjatuhkannya dan mementalkannya sejauh lima kaki. Dalam kejadian ini, ia langsung bangun dan berjalan tanpa terlihat mengalami cedera.
Serangan berikutnya terjadi pada tahun 1994, ketika ia menggunakan linggis untuk membantu seorang teman untuk memindahkan rumah mainan anak-anak. Dalam kejadian ini, petir datang dan terpental dari tiang telepon terdekat dan langsung mengarah ke linggis yang sedang dipegangnya, secara dramatis petir berjalan dan meletus di tangannya.
Pada tahun 1996 ia dihajar lagi saat ia berbaring memperbaiki kabel lampu jalannya. Dalam kasus kali ini, petir menabrak pohon, dan terpental jatuh masuk ke dalam kabel, dan kemudian meledak di dada Mize, sekali lagi peristiwa itu meninggalkan bekas luka bakar yang besar di dadanya. Kejadian ketiga datang ketika ia memegang rantai ayunan disaat keluarganya bergegas pergi ke tempat penampungan untuk menghindari badai tornado.
Petir melompat turun melalui rantai dan mengalir ke dalam tubuhnya. Serangan berikutnya datang ketika ia memperbaiki saluran utama air saat terjadi badai dan kemudian petir berhasil turun memasuki air, bergerak bagaikan ular melalui air, dan lantas dengan sekejap menyerang tubuhnya melalui lubang kecil di sepatunya, kejadian itu mengirimnya ke rumah sakit selama empat hari.
Dengan berbagai serangan itu, Mize mengklaim bahwa ia mendengar suara gemuruh yang luar biasa dari petir dan melihat gambaran api biru. Setelah sebanyak tiga kali Mize disambar petir, ia mulai menarik perhatian berbagai program berita dan acara TV, dan bahkan mendapat tawaran dari Johns Hopkins University untuk berpartisipasi dalam sebuah studi dari manusia penangkal petir.
Sementara itu, rekan-rekan kerjanya melihat kemampuan luar biasanya untuk menarik petir dan terlihat citra petir selalu mengarah padanya. Beberapa orang di sekitarnya mungkin telah mengerti untuk tidak terlalu di dekat berada dengannya ketika badai terbentuk.
Memang salah satu serangan terjadi ketika badai sedang terjadi disaat ia melakukan perjalanan bersama rekan kerjanya yang bernama Mike Petross. Mike bercanda mengatakan bahwa ia ingin menjauh dari Mize, setelah itu petir langsung turun dan menyerang. Petross mengatakan, "Saya berdiri tepat di sampingnya. Aku tidak akan pernah lagi dekat-dekat dengan dia lagi selama cuaca badai terjadi".
Menariknya, kasus Carl Mize menentang beberapa aturan yang cukup diterima tentang perilaku petir. Biasanya, petir akan mencari titik konduktif tertinggi di suatu daerah, tapi hampir di setiap kesempatan yang terjadi pada Mize tidak menemui kriteria tersebut, dan dalam beberapa kasus, seperti ketika ia berbaring di tanah memperbaiki kabel, malah kemungkinan besar ia adalah objek terendah di daerah tersebut.
Seorang rekan kerjanya juga telah menegaskan bahwa Mize bahkan tidak pernah benar-benar lebih tinggi dalam kesempatan serangan yang ada, dan tidak ada yang bisa memahami mengapa petir harus menyerangnya dalam keadaan apapun. Mize memang telah berhasil menyelamatkan dirinya dari semua sambaran petir dengan cedera yang relatif kecil, ia mengatakan nya sebagai "Kutukan," "Beberapa orang mengatakan aku tidak beruntung, tapi aku pikir aku adalah jenis orang beruntung yang masih hidup."
Kemungkinan Manusia Di Sambar Oleh Petir
Kasus-kasus aneh ini memang menjadi terkenal karena berbagai kemungkinan yang terlibat. Kemungkinan tersambar petir dalam keadaan normal pada tahun-tahun tertentu sekitar 1 berbanding 700.000, dan kemungkinan tersambar sekali selama periode 80 tahun adalah sekitar 1 berbanding 10.000.
Kemungkinan tersambar bahkan cukup kecil, tetapi bagi mereka yang terkena beberapa kali sambaran adalah sangat aneh. Misalnya, kemungkinan tersambar petir sebanyak dua kali adalah sekitar 1 berbanding 9.000.000, jadi lantas mengapa ada orang yang tersambar petir berulang kali? Inilah adalah peluang sangat tipis yang telah menyebabkan banyak hadirnya spekulasi, salah satunya bahwa ada sesuatu kekuatan tak terlihat yang bekerja di sini yang melampaui aturan fisika yang ada.
Salah satu teori adalah bahwa ada beberapa hal yang belum diketahui tentang fisik seseorang yang berfungsi untuk mengundang petir datang kepadanya. Ide lainnya adalah bahwa orang-orang ini memang ditargetkan oleh kekuatan bayangan yang kita belum mengerti.
Para skeptis menunjukkan bahwa mereka yang telah disambar petir lebih dari satu kali cenderung disebabkan oleh pekerjaan di mana mereka berada di luar lebih banyak di daerah-daerah yang sangat rentan terhadap badai, dan ini adalah penjelasan statistik, tidak peduli seberapa mustahilnya, tapi kemungkinan besar dengan sambaran sebanyak enam, tujuh, atau sepuluh kali tentu saja menyebabkan kita untuk berpikir lebih lanjut.
Efek Sambaran Petir Pada Tubuh Manusia
Mungkin hal yang lebih misterius daripada jumlah sambaran petir yang turun untuk menyerang manusia adalah efek yang dapat terjadi. Serangan petir secara mengejutkan hanya berada di sekitar 30% saja yang menyebabkan kematian, tetapi bagi mereka yang mampu bertahan dari serangan itu dapat mengalami banyak hal aneh, efek yang sangat sedikit dipahami.
Selain luka bakar yang jelas, kerusakan saraf, kelumpuhan, dan kerusakan internal, ada efek lain dari sambaran petir yang lebih rumit, sulit untuk ditentukan, dan dalam beberapa kasus menjadi sangat misterius, termasuk halusinasi, mimpi, dan rambut yang menjadi putih atau rontok, yang kesemuanya tidak memiliki penjelasan medis yang nyata dan tidak menunjukkan penyebab medis apapun ketika dianalisis.
Malah, banyak yang menderita gejala sambaran petir ini menunjukkan sedikit atau tidak ada masalah kesehatan bahkan ketika mereka diteliti secara menyeluruh.
Salah satu efek negatif yang paling umum dari sambaran petir adalah kehilangan memori, kejang-kejang, kebingungan kronis, sulit tidur, depresi, stres pasca trauma, amnesia, dan perubahan terutama dalam kepribadian atau perubahan suasana hati yang kuat.
Prilaku yang bisa menjadi sangat berbeda dari sifat mereka sebelumnya, menampilkan perubahan dramatis dalam perilaku dan bertindak dengan cara yang tidak seperti biasanya, serta tidak benar-benar dimengerti mengapa hal itu bisa terjadi. Salah seorang spesialis, direktur Mary Ann Cooper, MD, dari the Lightning and Electrical Injury Research Program di University of Illinois di Chicago, berpikir bahwa hal itu adalah efek dari listrik halus pada kimia otak, ia menjelaskan:
"Petir mempengaruhi bagian otak yang mengendalikan kepribadian, emosi dan organisasi. Dengan demikian, maka korban serangan petir itu sama seperti ketika komputer diserang oleh petir, yang juga sering terjadi. Di luar, komputer terlihat baik-baik saja. Dalam kasus ini adalah hal yang sama. Semua papan board dan switch memang utuh, tapi sebenarnya itu telah bermasalah. Dalam hal ini tidak bisa berfungsi. Hal yang sama terjadi dengan manusia. Mereka tampak baik-baik saja di dalam dan luar. Semua tes diagnostik terbaik kami mengatakan bahwa mereka baik-baik saja, tapi di dalam tubuh mereka sama sekali berbeda. Satu pasien mengatakan kepada saya bahwa seolah-olah manajer kantor otaknya berjalan di luar pekerjaan dan tidak pernah kembali lagi".
Bekas sambaran petir |
Banyak gejala luar dari sambaran petir dapat tersembunyi selama bertahun-tahun, seperti cedera fisik yang terlihat seolah-olah tidak ada. Memang ada kesalahpahaman antara anggapan umum dan profesional medis bahwa tidak adanya tanda-tanda lahiriah dari kerusakan fisik menganggap korban tidak memiliki masalah besar, tetapi dalam banyak kasus, beberapa bentuk kerusakan mengintai di bawah permukaan dan memanifestasikan dirinya ke dalam berbagai cara.
Secara mendalam, perubahan menggerogoti dalam karakter dasar seseorang, dan tanpa alasan fisik yang jelas.
Memang, perubahan kepribadian dan gejala depresi telah membawa korban yang selamat dari serangan petir pada dorongan untuk melakukan bunuh diri, seperti pada kasus Roy Sullivan.
Di sisi lain dari semua efek negatif dari sambaran petir ini juga memiliki manfaat positif yang diakui. Ada orang-orang yang mengaku telah sembuh dari kebutaan atau tuli setelah disambar oleh petir, bahkan kisah-kisah adanya dorongan seks yang tak terpuaskan, serta ada juga kasus dimana ada orang konon memiliki kemampuan cenayang setelah dihajar petir. Ada juga kasus aneh yang terjadi pada Harold Deal, yang disambar petir pada tahun 1969 dan sejak saat itu ia tidak bisa lagi merasakan sensasi rasa dingin. Ia mengklaim:
"Aku berada di luar ketika itu saat suhu berada pada 14 derajat di bawah titik nol, tidak mengenakan apa-apa kecuali celana pendek. Berendam di dalam bak air es membuat saya rilex, perasaan santai yang menyenangkan".
Fenomena Aneh Sambaran Petir
Apa yang mungkin berada di balik klaim ini? Tidak ada yang benar-benar tahu. Ada juga kisah-kisah misterius lainnya yang membuat korban sambaran petir pada sesuatu yang bahkan menjadi lebih aneh. Pada bulan Juni 1989, terjadi "Badai Chaser", seroang pria bernama Steve Melvin terkena sambaran petir tepat saat dia mengambil foto petir dari badai tersebut, sebuah insiden yang menghancurkan tripod dan kameranya, tetapi meninggalkan klise film yang sepenuhnya masih utuh.
Foto itu kemudian dikembangkan dan dicetak, menampilkan gambar aneh dari gambaran manusia yang terlihat kurang jelas yang dibingkai oleh kilatan petir. Melvin kemudian mengatakan tentang foto-foto seram tersebut demikian:
"Aku mendengar semua dugaan. Beberapa orang mengatakan bahwa sosok manusia dalam foto itu adalah saya yang mengalami "Out of body experience". Beberapa lainnya mengatakan bahwa sosok itu adalah nenek saya yang turun dari langit untuk mendorong saya keluar dari jalur sambaran petir. Beberapanya juga mengatakan bahwa itu adalah tampilan sekilas dimensi lain yang sama sekali berbeda. Aku tidak akan pernah tahu".
Korban lain dari sambaran petir bernama Robert Davidson memiliki fenomena tak terjelaskan dengan jam tangannya. Karena setelah ia disambar petir lebih dari 15 tahun yang lalu, tidak ada jam listrik yang bisa berfungsi di lengannya, ia memang pernah mengenakan jam tangan saat tragedi itu terjadi.
Kasus-kasus aneh ini membuat para ahli menjadi bingung dan mengarah pada misteri yang mendalam dan kesalahpahaman yang mengelilingi korban sambaran petir. Memang, ada banyak yang percaya bahwa mereka akan tetap berisi listrik yang siap bereaksi kapan saja, otomatis secara lebih lanjut menambah tingkat misteri yang mengelilingi mereka.
Sama halnya seperti orang-orang jaman dulu yang menenun legenda dan mitos di sekitar fenomena petir sebagai cara putus asa dari tahayyul untuk mencoba memahaminya, kita juga berjuang untuk memahami dan berspekulasi tentang apa yang terjadi dalam kasus petir ini yang tanpa henti menyerang, serta efek misterius kekuatan alam ini pada tubuh manusia.
Mengapa mereka menyerang begitu banyak dan apa dampak serangan ini terhadap mereka? Apakah ini hanya orang-orang dengan penyimpangan statistik? Apakah ada beberapa properti fisik yang mereka miliki yang berhasil menarik petir? Apakah ada kekuatan alam yang bersekongkol melawan mereka? Atau, apakah sambaran petir ini hanya indikasi faktor alam tertentu yang terjadi untuk berkumpul pada individu tertentu secara kebetulan belaka?
Memang, apapun yang terjadi pada pikiran dan tubuh manusia, korban berulang dari serangan petir ini telah membawa mereka pada segudang misteri seperti teka-teki dari kedipan petir itu sendiri. Ini adalah misteri yang mungkin selamanya tersembunyi di dalam awan badai gelap yang membawa seluruh kilatan cahaya yang disertai guntur tersebut. Semoga tulisan ini bisa mengajak anda untuk berfikir dan Wassalamualaikum.