Sejarah Ilmu Bela Diri Wing Chun

Sejarah Ilmu Bela Diri Wing Chun

Sejarah Ilmu Bela Diri Wing Chun

Halo emosi muda,.. Assalamualaikum. Anda mungkin pernah menonton film bela diri popular "Ip Man", dalam film tersebut menggambarkan sosok legendaris dari seorang ahli kung-fu aliran Wing Chun yang dikabarkan kisah tersebut diangkat dari kisah nyata, meski banyak perdebatan di antara ahli sejarah sendiri, namun olah raga bela diri Wing Chun saat ini cukup populer dan digemari di manca negara, nah dalam tulisan kali ini, kita akan membahas apa dan bagaimana asal dan perkembangan ilmu bela diri Wing Chun, dari legenda hingga kepopulerannya. Selamat Membaca.

Sejarah Ilmu Bela Diri Wing Chun

Wing Chun adalah salah satu nama dari banyak aliran seni bela diri di Cina, Wing Chun ini sendiri dikembangkan di daerah Cina selatan di sekitar 300 tahun yang lalu. Pencetusnya adalah seorang biarawati Buddha bernama Ng Mui, ia adalah seorang master dari seni bela diri Shaolin Kung Fu.

Wing Chun adalah cara baru dari perkembangan Shaolin Kung-Fu, dimana Wing Chun mengambil keuntungan dari beberapa tehnik yang ada dari kelemahan dalam aliran Kung Fu Shaolin lainnya. Sistem baru ini akhirnya disempurnakan dan dijaga ketat dan selanjutnya hanya diturunkan hanya pada beberapa yang murid sangat berdedikasi saja.

Kemudian, gaya bela diri baru ini dikenal sebagai Wing Chun. Nama Wing Chun ini sendiri berasal dari seorang murid pertama Ng Mui, seorang wanita yang bernama Yim Wing Chun. Dan pada tahun 1949, Yip Man atau Ip Man, dianggap sebagai grandmaster modern dari Wing Chun, ia membawa gaya aliran Kung-Fu ini dari kota Foshan Cina selatan menuju ke Hong Kong dan akhirnya menyebar ke seluruh dunia. Asal muasal Wing Chun Kung Fu seperti yang ditulis diatas diceritakan sendiri oleh almarhum Grandmaster Yip Man sebelum kematiannya.

Pendiri Wing Chun Kung Fu, Yim Wing Chun adalah penduduk asli Canton yang berada di provinsi Kwangtung Provinsi di Cina. Dia adalah seorang gadis muda yang cerdas dan atletis, terhormat dan terus terang. Ibunya meninggal tak lama setelah pertunangannya dengan Leung Bok Chau, seorang pedagang garam dari Fukien.

Ayahnya, Yim Yee, secara salah dituduh telah melakukan kejahatan dan daripada menghadapi risiko penjara, mereka menyelinap pergi dan akhirnya menetap di kaki gunung Tai Leung di dekat perbatasan antara Yunan dan provinsi Szechuan.

Di sana mereka mencari nafkah dengan menjalankan sebuah kedai yang menjual tahu. Selama masa pemerintahan Kaisar K'anghsi dari Dinasti Ching (1662-1722) ilmu bela diri Kung Fu menjadi sangat kuat dipelajari di dalam Biara Siu Lam [Shaolin] di gunung Sung, provinsi Honan.

Dengan perkembangan Kung-Fu Shaolin di biara tersebut tentu saja membangkitkan rasa takut pemerintah Manchu (Penduduk non Cina dari Manchuria di Utara dekat Korea, yang memerintah Cina pada waktu itu), mereka lantas mengirim pasukan untuk menyerang biara. Meskipun upaya mereka tidak berhasil, seorang pria bernama Chan Man Wai memiliki rencana lain, ia sendiri adalah seorang pegawai kerjaaan yang baru diangkat yang suka menjilat pemerintah,.

Sejarah Ilmu Bela Diri Wing Chun
Shaolin Kung fu

Chan Man Wai mengatur rencana jahat dengan seorang biksu biara Siu Lam bernama Ma Ning Yee dan biksu-biksu lainnya yang dibujuk untuk mengkhianati kuil Shaolin dengan membakar biara itu di saat tepat tentara pemerintah menyerang dari luar.

Akibat dari rencana busuk tersebut akhirnya biara Siu Lam terbakar, dan para biarawan dan murid-murid Shaolin akhirnya melarikan diri dan tersebar ke berbagai daerah. Kepala biarawati tertinggi Ng Mui, ketua Chi Shin, ketua Pak Mei, Guru Fung To Tak dan Master Miu Hin melarikan diri masing-masing ke arah yang berbeda-beda.

Ng Mui berlindung di kuil bangau putih di Gunung Tai Leung yang juga dikenal sebagai gunung Chai Har. Dalam pelariannya, Ng Mui melihat pertarungan antara ular melawan bangau putih, ia mengamati kedua hewan tersebut dan dari situlah ia mengkombinasikan ilmu bela diri Shaolin Kung-Fu dengan tehnik yang didapat dari pertarungan antara Ular dan bangau tersebut.

Dalam perjalanan pulang dari pasar tempat dimana ia sering membeli tahu dia bertemu dengan Yim Yee dan putrinya Wing Chun. Pada saat itu usia Wing Chun baru lima belas tahun, ia memiliki wajah cantik dengan rambut indahnya yang terikat, dalam usia tersebut di Cina saat itu adalah usia tepat untuk menikah, kecantikan Wing Chun tentu saja menarik perhatian lelaki lokal yang suka mengganggu. 

Seorang lelaki mencoba memaksa Wing Chun untuk menikah dengannya, dengan ancaman terus menerus yang akhirnya menjadi sumber kekhawatiran pada dirinya dan ayahnya.

Ng Mui melihat hal ini dan merasa kasihan pada Wing Chun jika terjadi apa-apa dengannya. Dia lantas mengajar Wing Chun teknik ilmu bela diri agar ia bisa melindungi dirinya sendiri. Wing Chun kemudian mengikuti Ng Mui ke pegunungan, ia mulai belajar Kung Fu.

Dia terus berlatih siang dan malam, sampai dia menguasai teknik itu sepenuhnya. Sepulangnya dari gunung tempat ia belajar Kung-Fu, ia segera menantang sang pengganggu itu untuk berkelahi dan ia berhasil mengalahkannya.

Ng Mui kemudian melakukan perjalanan di seluruh negeri, tapi sebelum dia pergi dia mengatakan kepada Wing Chun untuk secara konsisten menghormati tradisi Kung Fu, untuk mengembangkan Kung-Fu yang pernah diajarkannya setelah pernikahannya, dan untuk membantu orang-orang yang berjuang menggulingkan pemerintahan Manchu dan mengembalikan Dinasti Ming.


Perkembangan Wing Chun

Setelah pernikahannya, Wing Chun mulai mengajarkan Kung Fu ke suaminya Leung Bok Chau. Dan pada gilirannya teknik ini kemudian diturunkan ke Leung Lan Kwai. Leung Lan Kwai kemudian meneruskannya ke Wong Wah Bo.

Wong Wah Bo adalah anggota di sebuah grup opera yang bernama perahu merah. Wong bekerja di perahu merah bersama dengan Leung Yee Tei. Secara kebetulan bertemu ketua Chi Shin, seorang petinggi Shaolin yang juga melarikan diri dari tragedi terbakarnya Siu Lam, ia menyamar sebagai juru masak dan kemudian bekerja di perahu merah.

Chi Shin mengajar Leung Yee Tei tehnik jurus yang dinamakan titik enam setengah tombak panjang. Wong Wah Bo sendiri cukup dekat berteman dengan Leung Yee Tei, dan mereka berbagi apa yang mereka tahu tentang Kung Fu.

Bersama-sama mereka bersama meningkatkan teknik yang telah mereka pelajari, dan dengan demikian jurus titik enam setengah tombak panjang dimasukkan ke dalam Wing Chun Kung Fu. Leung Yee Tei kemudian menurunkan ilmu Kung Fu nya kepada Leung Jan, seorang dokter herbal terkenal di Fo Shan.

Leung Jan memahami rahasia terdalam dari tehnik Wing Chun, ia mencapai tingkat tertinggi dalam kemampuan tersebut. Banyak master Kung Fu ternama yang datang untuk menantangnya, tapi semuanya bisa ia kalahkan. Leung Jan lantas menjadi sangat terkenal karena kemampuan kung-fu nya yang luar biasa.

Ia menurunkan ilmu Kung Fu nya kepada Chan Wah Shan yang akhirnya menjadi seorang master kung-fu yang mengajar banyak murid yang kelak juga menjadi para master kung-fu dan salah seorang anak muridnya yang paling berhasil adalah Ip Man.

Wing Chun Di Abad Modern

Yip Man atau Ip Man, adalah master seni bela diri terkenal yang mengajarkan Wing Chun. Ia adalah ikon dari seorang Kung Fu Master dan bahkan Bruce Lee adalah salah seorang muridnya. Ip Man, lahir pada tanggal 1 Oktober 1893, di Foshan, Cina.

Ia belajar Wing Chun dan menjadi master seni bela diri yang paling dihormati pada masanya. Di antara siswa yang paling terkenal adalah Bruce Lee. Yip Man meninggal pada 2 Desember 1972, di Hong Kong. Dia adalah anak ketiga dari empat anak dan dibesarkan oleh orangtuanya yang kaya raya yakni, Ip Oi Dor dan Ng Shui.

Pada usia 12 tahun, ia mulai belajar Wing Chun di bawah asuhan langsung master Chan Wah Shan, Ip Man hanya belajar dari gurunya selama tiga tahun yang singkat sebelum kematian gurunya.

Bruce Lee sedang berlatih
Bruce sedang berlatih dengan kayu Mu Ren Zhuang

Pada usia 15 tahun, Ip Man pindah ke Hong Kong, di mana ia kemudian kuliah di St Stephen College. Sementara di Hong Kong ia terus melatih ilmu bela diri yang pernah dipelajarinya.

Ip Man akhirnya kembali ke Foshan pada usia 24 tahun dan bekerja sebagai petugas polisi. Pada titik ini, keterampilan Wing Chun yang dimilikinya mulai diajarkan secara privat.

Sejarah Ilmu Bela Diri Wing Chun
Grand Master Wing CHun Kung Fu, Yip Man

Pada tahun 1949, ketika Partai Komunis China berkuasa, Ip Man melarikan diri kembali ke Hong Kong, di mana ia membuka sebuah sekolah Wing Chun, ia adalah master seni bela diri pertama yang melatih siswanya secara publik.

Salah satu siswanya yang paling menonjol Man adalah Bruce Lee, yang belajar di bawah asuhannya di tahun 1953. Di usia lee yang ke 13 tahun, Lee adalah murid yang sempurna dan intens serta menjadi sangat mahir dalam seni bela diri Wing Chun. Yip Man menikah dengan Cheung Wing Sing, dan pasangan itu memiliki dua putra, yakni Ip Chun dan Ip Ching, yang keduanya juga menjadi spesialis seni bela diri Wing Chun.

Ip Man meninggal karena komplikasi kanker pada 2 Desember 1972, di Hong Kong dalam usia 79 tahun. Sejak kematiannya, banyak karya yang telah dibuat tentang hidupnya, termasuk sebuah buku terkenak yang berjudul "Ip Man: Portrait of a Kung Fu Master" yang ditulis oleh anaknya Ip Ching dan Ron Heimberger, serta banyak lagi film yang menggambarkan sejarah hidup serta kemampuan luar biasanya dalam bertarung. Semoga bermanfaat dan Wassalamualaikum.