√ Anda Di Mata-matai Lewat Baterai Ponsel Anda Sendiri

Anda Di Mata-matai Lewat Baterai Ponsel Anda Sendiri

Agustus 05, 2016

Halo emosi muda,.. Assalamualaikum. Dunia konspirasi dengan alasan ideologi dan tujuan uang atau kekuasaan kelompok tertentu memang selalu merambah ranah privasi, meskipun fakta yang ada bahwa kita semua percaya bahwa ponsel yang kita miliki menyimpan banyak informasi pribadi yang sensitif, perangkat mobile adalah salah satu teknologi komunikasi yang paling dianggap aman.

Spionase Via Ponsel

Sementara itu teknologi ini sendiri terdokumentasi dengan baik oleh badan-badan intelijen tertentu atau kelompok hacker yang dapat memantau penggunaan data dan mengakses layanan GPS di ponsel anda, sebuah laporan baru-baru ini dari Princeton University mungkin bisa membuat kita berfikir ulang dan khawatir, bahwa perangkat yang kita anggap selama ini aman ternyata malah sering memata-matai aktivitas kita sendiri. Menurut penelitian baru-baru ini yang diterbitkan, sistem indikator baterai pengguna ponsel sekarang bisa digunakan untuk memata-matai kita!

Awasi Baterai Ponsel Anda

Masalah exploitasi privasi terbaru ini sebenarnya bermula dari tahun 2015 pada sebuah rilis pemrograman aplikasi antarmuka HTML5 (API) yang memberikan kemampuan pada pengembang web untuk memantau status baterai pengunjung ke situs web dan penggunaan aplikasi berbasis web.

Sementara API ini dimaksudkan untuk memberikan pengembang web pada pilihan untuk membantu pengguna dengan ponsel baterai lemah atau nyaris mati, peneliti telah menemukan bagaimana kode ini dapat digunakan untuk mengumpulkan informasi pribadi dari para pengguna perangkat mobile.

Kode API ini sendiri bekerja dengan mengumpulkan data ponsel untuk mengukur indikator baterai. Setiap ponsel dapat diukur pada tiga metrik terpisah tentang tenaga baterai yang tersisa, persentase baterai penuh yang tersisa, dan detik yang tersisa pada baterai yang low, hingga hitungan detik mengisi penuh jika terhubung ke pengisi daya.

Kombinasi hasil angka-angka ini memiliki lebih dari 14 juta kombinasi yang unik, yang berarti status baterai telepon dapat digunakan sebagai identifier (pengenal) yang unik.

Para peneliti di balik studi di Princeton ini mengunjungi berbagai situs web saat menggunakan web browser khusus yang memungkinkan mereka untuk mendeteksi dan memonitor situs atau aplikasi apa saja yang melacak data mereka.

Mereka menemukan dua skrip tertentu pada suatu situs yang menggunakan indikator baterai untuk memantau data pribadi mereka dan memasuki perangkat dengan kode fingerprint unik.

Salah satu script, https://go.lynxbroker.de/eat_heartbeat.js, mengambil data level pengisian daya pada perangkat host dan menggabungkannya dengan beberapa fitur identitas lainnya. Fitur-fitur ini termasuk kanvas fingerprint dan alamat IP lokal pengguna.

Script lainnya, http://js.ad-score.com/score.min.js, mengquerykan semua properti dari antarmuka Battery Manager, mengambil data status pengisian arus, level daya, dan waktu yang tersisa untuk debit atau mengisi ulang. Sama seperti dengan script sebelumnya, fitur ini dikombinasikan dengan fitur identitas lainnya yang menggunakan fingerprint perangkat mobile itu sendiri.

Setelah "fingerprint" perangkat telah diambil, trafik data ponsel dapat dipantau di sejumlah platform yang berbeda. Menurut konsultan keamanan informasi Lukasz Olejnik, indikator baterai bahkan mungkin menjadi sumber keuntungan bagi banyak situs web di masa depan:

"Selain itu, beberapa perusahaan dapat menganalisis kemungkinan mendapatkan penghasilan dari akses baterai ini. Bila baterai habis, banyak orang mungkin akan merasa rentan. Dan dalam keadaan seperti itu, pengguna akan setuju untuk membayar lebih untuk layanan tersebut".

Aplikasi penguras daya seperti Pokemon Go dapat berkontribusi untuk memberikan setiap ponsel pengenal fingerprint (sidik jari) digital unik berbasis daya baterai.

Jika gangguan dan eksploitasi seperti pelacak indikator baterai ini akan terus menjadi lebih umum, Mungkin sepertinya kasus telepon anti sadap seperti dalam kasus Edward Snowden akan diadopsi oleh pengguna ponsel demi kepentingan privasi.

Sementara banyak orang juga meyakinkan diri bahwa mereka tidak memiliki apapun untuk disembunyikan, sehingga tidak perlu khawatir dengan adanya penyadapan ilegal, namun sejarah telah menunjukkan bahwa dalam lanskap konspirasi, politik dan kejahatan teknologi, penyadapan data bisa menjadi hal yang sangat berbahaya, efeknya banyak orang normal tiba-tiba mendapat label teroris, kriminal dan musuh negara disebabkan manipulasi data privasi demi kepentingan kelompok bandit tertentu, termasuk digunakan dalam penyalahgunaan jabatan dalam suatu negara itu sendiri, dan bahkan dalam aksi manipulasi pemilihan kepemimpinan dan survey palsu untuk memenangkan setan tertentu demi kekuasaan.

Pilihan ada di tangan kita sendiri, ponsel memang adalah sebuah kebutuhan di era modern saat ini, namun kita juga dituntut jeli untuk setiap perkembangan teknologi, tentu saja setiap hal bisa saja selalu di iringi oleh sisi gelap yang bisa dimanfaatkan oleh setan-setan tertentu dengan niat jahat mereka. Jadi waspadalah! Dan selama kita perduli, insha Allah akan baik-baik saja. Semoga anda berfikir dan Wassalamualaikum.