Investigasi Panggilan Telepon Dari Alam Kubur

Investigasi Panggilan Telepon Dari Alam Kubur

Investigasi Panggilan Telepon Dari Alam Kubur

Halo emosi muda,.. Assalamualaikum. Di sepanjang sejarah manusia selalu ada dorongan yang kuat untuk berkomunikasi dengan orang yang telah mati, dimulai dari budaya keyakinan primitif yang terus-menerus mempercayai bahwa roh-roh dapat menjangkau berkomunikasi bahkan berinteraksi dengan orang hidup. Secara spesifik tentang bagaimana hal ini bisa diupayakan telah berkembang dari waktu ke waktu bersamaan dengan budaya dan gaya hidup mistik.

Dalam banyak budaya dan kepercyaan, adegan pemanggilan arwah, media roh, ritual, atau di dalam mimpi akrab dilakukan, tetapi kita telah hidup di zaman teknologi semakin canggih sehingga tampaknya masih sangat mustahil adanya sebuah metode yang dapat menjangkau alam Jin atau roh yang mampu berbicara kepada kita.

Panggilan Telepon Dari Alam Kubur

Berbagai peralatan rekaman diciptakan untuk dapat merekam suara makhluk halus melalui apa yang dikenal sebagai Electronic Voice Phenomenon, atau EVP, sedangkan kasus suara misterius atau suara yang tidak didengar pada saat perekaman muncul di kemudian hari saat pemutaran.

Perpanjangan ini adalah fenomena modern dari panggilan telepon hantu yang secara harfiah melakukan panggilan, pesan suara, atau pesan email dari sesuatu yang dipercaya berasal dari orang mati. Setelah semua itu, di zaman ini, ponsel adalah benda yang hampir semua orang telah memiliki perangkat mobile ini yang tampaknya juga telah menjadi cara yang sempurna untuk dunia lain mencoba menghubungi kita. Dan di sini kita akan melakukan investigasi terhadap beberapa kasus hantu yang diduga melakukan panggilan dari alam kubur.


Kasus Pertama

Salah satu profil laporan yang paling intens dari kasus panggilan dari orang mati itu di tulis oleh seorang penulis ternama Dean Koontz, dmana ia kemudian berhubungan dengan seorang author dan penulis biografi Katherine Ramsland.

Koontz mengklaim bahwa suatu hari ia menerima panggilan telepon dari sebuah kantor yang tidak terdaftar, dan ketika ia mengangkat panggilan itu ia bisa mendengar suara seorang wanita, yang terdengar seolah-olah dia "jauh." Koontz menjelaskan bahwa wanita itu berbicara dengan urgensi yang besar, memberikan pernyataan, "Harap berhati-hati."

Ketika Koontz bertanya siapa disana, karena suara kurang dikenal oleh dia, setelah panggilan itu memberikan peringatan yang sama sebanyak lebih dari tiga kali, suara tersebut mulai memudar, meninggalkan ia terduduk merenungkan apa yang baru saja ia dengar.

Dan bagian yang menakutkan adalah, ia mengklaim bahwa suara itu terdengar persis seperti suara ibunya yang telah meninggal 20 tahun lalu, dan ia mengatakan bahwa itu adalah panggilan yang aneh.

Dua hari kemudian, Koontz pergi mengunjungi ayahnya di fasilitas kesehatan mental, di mana ayahnya dirawat karena "masalah perilaku" yang belum bisa dipastikan. Diduga, saat Koontz memasuki ruangan, ayahnya entah kenapa mengancam dia dengan sebuah pisau kecil.

Penulis tersebut mampu merebut senjata itu, dan mengatakan bahwa ketika ia keluar ruangan memegang pisau itu ia sempat berhadapan dengan polisi bersenjata yang memerintahkan dia untuk menjatuhkannya.

Koontz, yang masih bingung dengan fakta bahwa ayahnya sendiri baru saja mencoba membunuhnya, mencoba menjelaskan situasi tersebut tetapi polisi memperingatkan dia bahwa ia akan ditembak jika dia tidak menjatuhkan pisau tersebut.

Akhirnya ia menjatuhkan pisau dan masalah itu diselesaikan, tapi kejadian itu menjadi pertanyaan di kepalanya. Koontz kemudian merenungkan apakah panggilan aneh yang dia terima itu adalah sebuah peringatan bahaya dari makam ibunya.

Kasus Kedua

Ada sebuah laporan lain yang bahkan lebih awal dari kasus panggilan telepon hantu yang berasal dari tahun 1969, ketika sebuah musisi rock asal New Jersey bernama Karl Uphoff mengaku ia telah ditelpon oleh neneknya, seorang sosok yang cukup dekat dengannya yang telah meninggal dua hari sebelumnya. 

Wanita tua tersebut telah tuli, tetapi masih sering menelponnya atau teman-temannya untuk menanyakan apakah Karl ada di sana, meskipun dia tidak bisa mendengar respon. Karl mengklaim bahwa pada satu malam di tahun 1969, ia menerima panggilan telpon saat bersama dengan beberapa temannya.

Di akhir panggilan tersebut, dia mengatakan apakah dia tidak salah telah mendengar suara neneknya dan ia sempat bertanya bagaimana neneknya mampu untuk melakukan panggilan sementara beliau telah meninggal, wanita tua itu menutup telepon tanpa memberi jawaban apapun.

Selama beberapa hari berikutnya ada lebih banyak panggilan ini, dan setiap kali Karl bertanya di mana dia atau bagaimana dia bisa menelepon, telepon selalu ditutup. Hal ini berlangsung selama beberapa waktu sampai semua panggilan tersebut berhenti.

Kasus Ketiga

Juga dari akhir era tahun 1960 an datang sebuah kisah dari seseorang bernama Simma Lieberman. Pada saat itu, dia jatuh cinta dengan seorang pria bernama Johnny, yang mereka telah merencanakan untuk menikah. Keduanya telah bersama menyusun rencana tersebut seperti sebuah mimpi yang akan segera menjadi kenyataan.

Namun, kemudian di satu malam Simma mengatakan bahwa dia mendapat telepon di malam hari dari Johnny, tapi panggilan ini dipenuhi suara yang terdengar berisik dan suaranya juga terdengar mendesak dan seolah-olah dia sedang bergegas.

Johnny mengatakan, "Aku hanya ingin kau tahu bahwa aku mencintaimu, dan aku tidak akan pernah menjadi siapapun lagi." Dan ketika Simma bertanya apa yang salah, Simma mengatakan bahwa panggilan itu tiba-tiba terputus. Simma mengklaim bahwa dia telah mencoba untuk memanggilnya kembali berkali-kali, tapi hanya mendengar nada panggil.

Dua jam kemudian, dia menerima panggilan lain, kali ini panggilan berasal dari ibu Johnny yang mengatakan bahwa ia telah ditembak dan dibunuh malam sebelumnya saat ia sedang duduk di mobilnya. Simma terpukul berat, Simma menegaskan bahwa panggilan itu berasal dari kekasihnya yang mencoba untuk menghiburnya dari alam kematian.

Kasus Keempat

Sebuah kasus lain yang cukup aneh terjadi pada tahun 1994, ketika seorang peneliti paranormal bernama George Meek dihubungi dari alam kubur oleh rekan lamanya yang telah almarhum bernama Konstantin Raudive.

Meek dan Raudive adalah peneliti terkemuka dari pencatatan dan penelitian Fenomena Electronic Voice (EVP), di mana ada suara-suara tak berwujud yang diyakini berasal dari roh-roh yang konon tertangkap rekaman.

Secara bersama-sama, kedua pria itu mencoba untuk menyelidiki dan membuktikan fenomena tersebut, dan mengaku telah membuat beberapa rekaman inovatif untuk tujuan ini, tetapi penelitian mereka terhenti dengan kematian tragis Raudive di tahun 1974.

Kemudian, pada tahun 1994, Meek mengklaim bahwa ia mulai dihubungi oleh rekan lamanya yang telah mati melalui panggilan telpon, email, dan bahkan fax. Tampaknya sangat aneh jika seorang peneliti EVP terkemuka harus kembali dan berhasil menjadi bagian dari fenomena yang ia pelajari sendiri.

Meek mengklaim bahwa ia berhasil membuat rekaman panggilan dari Raudive tersebut, salah satunya anda dapat dengarkan disini, meski secara keseluruhan cukup menyeramkan. Untuk menambah efek yang maksimal, dengarkan sendiri dengan lampu dimatikan :D

Kasus Kelima

Juga ada kasus yang sama yang menimpa seorang wanita yang diidentifikasi bernama Bety, pada akhir tahun 1990-an, ia mendapat telepon yang sangat aneh. Saat itu Bety sedang bekerja di pekerjaan barunya di sebuah kantor dan rekan-rekan kerjanya sedang keluar untuk makan siang.

Saat itu, dia mengklaim bahwa ponsel dari salah satu pekerja lainnya berdering dan dia awalnya ragu untuk mengangkatnya. Setelah ia mengangkat panggilan tersebut, terdengar suara seorang pria di telpon itu menyebut suatu nama dan meminta berbicara kepada seseorang yang namanya terdengar asing itu, dan ternyata nama asing tersebut adalah nama lain dari Mary, rekan kerja Bety yang tak lain adalah nama dari wanita yang memiliki telepon tersebut.

Ketika Bety mengatakan kepadanya bahwa Mary sedang keluar dan dia bisa menitipkan pesan, pria misterius tersebut berkata, "Bisakah anda katakan padanya bahwa ini adalah kakaknya? Aku benar-benar merindukannya di pertemuan keluarga dan aku berharap ia hadir."

Ketika Mary kembali, Bety menyampaikan pesan tersebut, yang memicu reaksi terkejut luar biasa pada Mary, membuat Mary berlari menangis. Rekan kerja lainnya kemudian menjelaskan kepada Bety yang sedang bingung, bahwa kakak Mary sudah meninggal dalam kecelakaan mobil 5 tahun lalu, dan dia tidak pergi ke reuni keluarga baru-baru ini dua minggu sebelumnya karena masalah kesehatan suaminya.

Rekan kerjanya juga mengatakan bahwa nama yang asing itu adalah nama panggilan yang hanya kakak Mary saja yang memanggilnya demikian.

Panggilan Telepon Dari Alam Kubur

Kasus Keenam

Dalam laporan lainnya, pada tahun 2003, seorang pria dari Lancashire bernama Frank Jones kehilangan istrinya Sadie karena serangan jantung dan Sadie dikubur bersama ponsel kesayangannya, dimana selama hidupnya ia dikenal selalu bermain dengan ponsel tersebut.

Tidak lama setelah kematian istrinya, Jones dan keluarganya mulai menerima panggilan aneh tak terjelaskan, serta pesan SMS yang tampaknya datang dari ponsel Sadie yang telah meninggal.

Pada kesempatan lain, Jones mengaku telah mendapat telepon di ponselnya yang berasal dari nomor rumahnya, ia ingat dengan jelas bahwa ia tahu tidak ada orang yang ada dirumah pada saat itu. Ketika ia kembali ke rumah, ia mengklaim bahwa ia bisa mencium bau khas rokok, dimana almarhumah Sadie gemar merokok meskipun Jones bukan perokok, serta bau samar dari parfum yang sering gunakan istrinya.

Jones juga mengklaim bahwa ia secara teratur menerima pesan SMS dari istri yang sudah meninggal, pesan yang berisi sesuatu, anehnya tidak ada nomor telepon atau email yang masuk yang terdaftar.

Dalam peristiwa yang lebih seram lainnya, keluarga Jones juga mengalami gangguan dari semacam entitas supranatural sebelumnya, sesuatu yang tak nampak yang telah mengusir keluarga dari saudara Jones yang tinggal di rumah itu sebelumnya.

Pada saat itu, diduga keluarga yang menetap di rumah itu terganggu dengan segala macam fenomena gaib seperti furniture yang berpindah atau bahkan terlempar dengan sendirinya, suara langkah kaki tanpa tubuh, suara benturan atau suara tak jelas, keran air yang hidup sendiri, pakaian tiba-tiba robek, kain seprai yang robek dengan sendirinya di tempat tidur, dan pintu yang membanting menutup sendiri. 

Entitas supranatural ini disebut sebagai "The Thing", yang telah memaksa keluarga sebelumnya untuk pergi dari rumah itu. Setelah itu Jones beserta keluarganya tinggal di rumah ini dan 5 tahun kemudian, pasangan ini kehilangan anak mereka berusia 32 tahun bernama Steven karena tumor otak, dan hanya 3 bulan setelah itu Sadie meninggal. Lantas apakah semua aktivitas telepon hantu atau kematian ini ada hubungannya dengan entitas jahat yang mereka kenal sebagai "The Thing"? Siapa tahu?

Kasus Ketujuh

Salah satu kasus yang paling terkenal tentang panggilan dari orang mati terjadi pada tanggal 12 September 2008. Pada hari itu, sebuah kereta komuter Metrolink mengalami bencana, kecelakaan yang fatal akibat bertubrukan dengan kereta barang yang berjalan melalui distrik Chatworth dari Los Angeles.

Bencana tersebut merenggut nyawa 25 orang di dalamnya, dan salah satunya adalah seorang pria berusia 49-tahun bernama Charles E. Peck. Pada jam setelah bencana tragis itu terjadi yang merenggut nyawa Peck, total ada 35 panggilan yang dilakukan dari telepon Peck untuk menelpon teman-teman terdekat dan keluarganya, termasuk tunangannya, adik, anak, dan ibu tiri, mereka semua yang dilaporkan mengangkat telepon tersebut hanya mendengar suara statis yang kurang jelas, dan juga mengatakan bahwa ketika dilakukan panggilan balik hanya terdengar pesan voice mail.

Sinyal dari ponsel Peck akhirnya menyebabkan penemuan jenazahnya, dan dari situ ditentukan bahwa ia telah tewas seketika pada saat kecelakaan terjadi. Namun, bagian yang menakutkannya adalah, Peck melakukan panggilan telepon setelah 11 jam sesudah kecelakaan itu, hingga akhirnya satu jam sebelum mayat itu ditemukan, semua panggilan itu tiba-tiba berhenti.

Anehnya, meskipun sinyal ponsel milik Peck yang telah membantu untuk menemukan mayatnya, namun tidak jelas dimana posisi keberadaan ponsel milik Peck dan apakah ponsel itu dalam keadaan rusak atau tidak. Beberapa artikel yang membahas tentang masalah tersebut mengklaim bahwa ponsel itu tidak pernah ditemukan, namun pada kenyataannya pihak berwenang tidak menyebut pernyataan apapun tentang hal itu dan mereka juga tidak mengatakan bahwa mereka tidak menemukannya.

Apakah ponsel itu benar-benar ditemukan atau tidak, tentunya akan menjadi aneh bahwa jika ponsel Peck memang telah rusak dan tidak berfungsi, lalu kenapa hanya menghubungi orang-orang terdekat dia dan dan tidak menghubungi orang lainnya? Seperti tim SAR misalnya?

Kasus Kedelapan

Kadang-kadang komunikasi dari orang mati tidak selalu dalam cara yang sama, tidak berakhir menjadi pesan misterius yang ditinggalkan di voicemail atau bahkan hanya sejumlah nomor ponsel dari orang yang telah tewas yang tertinggal dalam list panggilan.

Dalam salah satu kasus tersebut, seorang wanita yang dikenal bernama Fern berada dalam kesedihan setelah suaminya meninggal pada tahun 2001. Dia kemudian mulai berkencan dengan seorang pria yang kebanyakan orang di sekitar Fern menganggap bahwa pria tersebut hanya mengambil keuntungan dari kesedihan dan kesepian Fern, dan di waktu itu dia mengklaim bahwa dia telah dikunjungi dalam mimpinya oleh almarhum suaminya, yang dirasa mengikutinya tidak lama setelah penampakan "Orbs" muncul dalam fotonya.

Fern percaya ini adalah tanda-tanda suaminya yang sedang mencoba untuk menghubungi dia, dan di satu malam, seorang temannya yang bernama Lisa memohon agar suami Fern muncul dalam mimpi untuk Fern. Keesokan harinya dia tidak bisa mengingat apakah dia telah bermimpi semalam dalam tidurnya atau tidak, tetapi di ponselnya tertera sebuah panggilan dari nomor ponsel suami Fern yang sudah meninggal.

Aneh memang. Apakah suami Fern keluar dari kubur dan mencoba untuk memperingatkan dia? Kita mungkin tidak akan pernah tahu.

Kasus Kesembilan

Kasus lainnya malah melampaui dari sekedar panggilan telpon dari orang mati, namun malah email seram yang berasal dari kubur. Pada tahun 2011, Jack Froese yang berusia 32 tahun meninggal karena aritmia jantung.

Meskipun ini adalah berita tragis, bagian yang benar-benar aneh mulai muncul setelah 5 bulan kemudian, ketika teman baik Froese, Tim Hart, menerima email aneh pada satu malam, sebuah email yang datang dari akun milik almarhum Froese.

Baris subjek Email tersebut terkandung pesan menakutkan: "I'm Watching." (Aku melihatmu), isi email itu sendiri tidak kurang anehnya. Email itu mengatakan pesan, "Apakah kau mendengar aku? Aku di rumahmu. Bersihkan lotengmu!", kejadian ini sangat aneh, karena sebelum Froese meninggal, Hart mengklaim bahwa mereka pernah berada di loteng membahas apa yang harus dilakukan dengan semua ruang di sana.

Hart bukanlah satu-satunya orang yang diduga menerima pesan dari orang yang meninggal. Sepupu Froese, Jimmy McGraw mengalami kecelakaan dan mengalami cedera patah pergelangan kakinya. 

Seminggu kemudian, ia mengklaim bahwa ia mendapat email dari akun Froese yang berisi: "Aku tahu pergelangan kakimu akan patah, aku mencoba untuk memperingatkanmu, kau harus hati-hati". Seluruh situasi aneh ini tetap tidak terjelaskan, dan teman-teman beserta keluarga lainnya mengatakan bahwa tidak ada yang tahu kata sandi akun Email milik Froese dan mereka tidak percaya jika Email tersebut telah di hack. Lantas apa sebenarnya yang terjadi di sini?

Investigasi

Sebenarnya ada sangat banyak laporan lainnya dengan kasus yang kurang lebih sama seperti yang saya tulis dalam list diatas, namun tidak mungkin secara luas saya tuliskan semuanya di sini, dan dari seluruh kasus panggilan aneh ini ada beberapa rincian berulang bahwa kebanyakan memiliki kesamaan pola. 

Salah satunya, biasanya cenderung terjadi dalam waktu 48 jam setelah kematian orang yang bersangkutan, meskipun hal ini tidak selalu terjadi dan lebih jarang terjadi dalam beberapa kasus hingga beberapa tahun kemudian. Penerima panggilan biasanya seseorang yang cukup dekat dengan kehidupan almarhum, atau dengan siapa mereka berbagi atau beberapa ikatan emosional lainnya. 

Panggilan-panggilan itu juga cenderung berulang, sering mengulangi pesan yang sama lagi dan lagi sebelum kemudian menghilang, dan dapat sedikit membingungkan juga, dan kebanyakan kasus ini biasanya panggilan-panggilan tersebut menyebutkan sesuatu seperti "merasa kedinginan," "akan pergi jauh" dan juga mengatakan selamat tinggal, atau sesuatu yang lain sebagai pesan terakhir.

Saya sering mencoba untuk mengajukan pertanyaan untuk mencari benang merah dari semua kasus aneh ini. Dari semua panggilan memang ini tidak pernah berlangsung lama, dan suara-suara mereka selalu hadir hampir tanpa kecuali dengan terdistorsi oleh gangguan statis, atau terdengar samar, jauh, atau seolah-olah didengar melalui dinding atau dari kamar lain, namun pada saat yang sama suara bisa dikenali dengan jelas.

Panggilan yang tampaknya bisa bertahan lebih lama dan memiliki lebih banyak interaksi adalah kasus di mana orang tersebut tidak menyadari bahwa mereka sedang berbicara dengan seseorang yang telah meninggal, meskipun mengapa panggilan seperti ini bisa lebih panjang masih belum jelas sebabnya.

Lantas sebenarnya apa yang sedang kita hadapi? Ada berbagai penjelasan yang bisa diajukan, mulai dari yang rasional sampai pada gagasan bahwa semua itu persis sama dengan apa yang mereka klaim, yakni panggilan dari orang mati.

Salah satu gagasan yang menyatakan adalah bahwa ini semua adalah lelucon, praktis tidak memiliki tempat, karena bila ditinjau dari berbagai aspek, maka tidak ditemukan kemungkinan yang paling masuk akal. Dan jika memang benar semua panggilan ini adalah lelucon, lantas siapa yang akan melakukan hal seperti itu? Dan bagaimana mereka melakukannnya?

Dugaan lain adalah kasus ini mewakili beberapa jenis dari kerusakan perangkat, tetapi jika itu benar, maka mengapa semua panggilan ini secara konsisten hanya menargetkan orang-orang dekat atau orang yang dicintai atau satu individu tertentu saja?

Apakah itu semua hanya ilusi yang diciptakan oleh otak seseorang yang sedang berduka, pikiran putus asa yang sedang mencari jalan keluar? Ada juga ide yang menyatakan bahwa semua ini hanyalah kasus salah sambung dari orang-orang yang kebetulan tanpa sengaja terjadi secara acak, tetapi dengan banyaknya panggilan salah sambung, lantas mengapa umumnya kasus ini selalu konsisten dengan pesan-pesan seperti tersebut diatas? Apakah itu semua hanya tipuan?

Tinjauan Secara Spiritual

Dapatkah roh orang mati menjangkau penghalang antara dunia hidup dan dunia kematian untuk melakukan kontak dengan kita melalui perangkat modern? Jika memang benar demikian, bagaimana mereka melakukannya?

Pertanyaan lainnya, jika hal tersebut mungkin mereka lakukan, lantas mengapa tidak setiap roh orang telah mati bisa melakukannya? Bukankah masuk ke dalam ranah untuk menghubungi orang yang mereka cintai bisa dilakukan dengan cara yang sama?

Tentu saja jika semua itu bisa dilakukan, maka dunia komunikasi antar dimensi beda dunia akan menjadi lebih mudah, dimana kita selalu bisa menelpon mereka yang telah meninggal untuk bertanya kabar, keadaan alam kubur atau kalau perlu posisi mereka apakah di surga atau di neraka? Wew..! 

Okay, ada beberapa kemungkinan. Mungkin yang mendorong komunikasi melalui tabir antara dua dunia ini adalah sebuah usaha kuat yang menuntut keterampilan khusus bagi roh yang hanya dimiliki oleh beberapa roh dimana mereka memiliki kemauan untuk menyelesaikan urusan terakhir yang belum tersampaikan.

Mungkin harus dibutuhkan banyak jalan keluar dari roh orang mati untuk melakukannya, mereka mungkin hanya memiliki sebuah jendela dengan kesempatan terbatas untuk mencoba hal seperti itu, atau mungkin hanya bagi mereka yang terdesak, dilakukan dengan kesempatan terakhir dari membran yang memisahkan mereka dari dunia orang hidup untuk melakukan kontak.

Dan mungkin itu semua tidak bisa berhasil untuk beberapa dari mereka. Jika memang ada komunikasi dunia roh dengan teknologi, maka kita masih jauh dari memahami cara kerjanya, jadi siapa yang tahu ya? Alhasilnya sementara yang ada adalah berbagai kemungkinan dan kemungkinan.

Roh Orang Mati Menurut Islam

Bila di tinjau dari keyakinan Islam, seseorang yang sudah meninggal dunia maka tidak akan bisa berhubungan sama sekali dengan dunia nyata kecuali melalui mimpi. Dan dari banyak kasus baik penampakan, kerasukan atau bisa jadi panggilan telpon aneh seperti kasus di atas, maka ulama pendapat bahwa itu semua dilakukan oleh Qarin, yakni sosok makhluk halus yang mengikuti setiap manusia disepanjang hidup manusia itu sendiri, makhluk ini bisa menyerupai secara persis manusia yang di ikutinya, baik secara penampilan, suara, prilaku hingga ingatan, dikarenakan kebersamaan dalam waktu yang panjang. Qarin ini yang bertanggung jawab atas berbagai penampakan hantu yang menyerupai wujud orang yang telah meninggal. Sementara roh sendiri menempati tempatnya sesuai dengan amalan mereka masing-masing di alam barzah sesuai dengan apa yang mereka lakukan selama hidupnya.

Roh tidak akan pernah bisa kembali lagi ke bumi apalagi merasuki tubuh seseorang. Okay, kita mengenal sosok Qarin ini, terus bagaimana bisa sosok ini melakukan panggilan telpon? Mengirim Email atau SMS? Ini benar-benar tidak masuk akal. Pertanyaan lainnya adalah, apakah itu pekerjaan bangsa Jin dengan teknologi mereka? Wallahu alam.

Satu hal yang tampaknya menjadi pasti adalah bahwa dengan peradaban kita dan teknologi canggih yang kita miliki, cerita tentang orang mati yang menjangkau kita untuk berkomunikasi tampaknya secara kuat telah berevolusi dengan peralatan komunikasi yang tersedia saat ini.

Apakah ada realitas di balik cerita ini, atau apa pun yang memungkinkan, atau ini semua hanya pemikiran dan angan-angan? Setelah semua, memang ada emosi manusia yang kuat dalam diri manusia untuk ingin berbicara dengan orang yang dicintai setelah mereka meninggal, bahkan jika itu hanya untuk mengatakan satu kata selamat tinggal untuk yang terakhir kalinya.

Realitas kemampuan untuk menjangkau seluruh ruang dimensi antara dunia orang mati dan orang hidup untuk membuat panggilan telepon jarak jauh mungkin tidak akan kita ketahui sampai kita menyeberangi penghalang itu sendiri untuk diri kita sendiri, yakni kematian yang datang pada diri kita sendiri. Sangat mungkin bahwa kita hanya akan tahu dengan pasti jika diri sendiri yang dapat membuat panggilan itu.

Namun semua itu masihlah sebuah teori dengan tanda tanya besar, kematian memang selalu hadir dengan bentuk yang menakutkan, namun itu adalah gerbang besar untuk menuju kehidupan selanjutnya, dimensi lain yang kita tak pernah tahu secara luas, hingga tiba masanya kelak kita semua akan merasakan mati, dan hanya kematian hal yang pasti terjadi di dunia fana ini. Semoga anda berfikir dan Wassalamualaikum.