Sering Bermimpi Buruk? Jangan Tidur Miring Ke Kiri
science Seram Spiritual
Halo emosi muda,.. Assalamualaikum. Beberapa waktu lalu, saya mengalami mimpi buruk, sesuatu yang terlihat sangat mencekam yang tidak bisa saya kisahkan disini. Beranjak dari hal tersebut, saya mencari tahu untuk menganalisis tentang sebab musabab mimpi, khususnya mimpi buruk di tinjau dari sudut pandang ilmiah dan keyakinan.
Larangan Tidur Miring Ke Kiri
Nah dari hal tersebut saya mencoba untuk menuliskannya disini dari berbagai sumber yang mungkin bisa menjadi masukan bagi kita semua, tentang apa dan mengapa kita bisa mengalami mimpi buruk.
“Apabila kamu hendak tidur maka berwudhulah (dengan sempurna) seperti kamu berwudhu untuk sholat, kemudian berbaringlah di atas sisi tubuhmu yang kanan.” (HR. Bukhari).
Kaitan mimpi buruk dan tidur miring ke kiri
Tidur nyenyak penting untuk kesehatan fisik. Tidur menjaga kondisi jantung seseorang tetap sehat dan membantu memperbaiki sistem pembuluh darah. Namun, tidur bukanlah satu-satunya faktor dalam kesehatan seseorang.
Tidur memang bisa memperbaiki masalah kesehatan, termasuk bisa meredakan sakit maag, menguatkan punggung yang buruk, dan memperbaiki sirkulasi terutama pada wanita hamil. Namun bagaimana seseorang tidur juga bisa menentukan apakah mereka terbangun dengan kondisi segar, mengalami rangsangan biologis, atau malah berteriak ketakutan.
Kondisi bagaimana seseorang tidur, baik miring ke kanan, ke kiri, telungkup atau terlentang masing-masing hadir dengan pro dan kontra tersendiri bagi masing-masing individu.
Tidur di telentang membantu tulang belakang, tapi kurang baik bagi yang mendengkur, posisi tersebut akan membuat mendengkur semakin parah. Posisi telungkup akan mengurangi dengkuran, tapi akan buruk bagi tulang belakang dan terkadang memicu mimpi erotis pada tidur.
Dalam sebuah studi tidur pada tahun 2012 di Hong Shue Yan Hong Kong University, seorang peneliti bernama Calvin Kai-Ching Yu, Ph.D. menemukan bahwa orang-orang yang tidur dan mengalami mimpi tentang berjalan-jalan telanjang, berhubungan biologis, terikat dan melihat UFO. Dia mengatakan tekanan yang ada di bagian depan tubuh saat tidur mungkin menjadi penyebabnya.
"Posisi tidur yang berbeda dapat membuat tekanan ke berbagai bagian tubuh dan perasaan tubuh mungkin menjadi sumber elemen mimpi," tulis Yu.
Tidur miring ke kiri di percaya membawa beberapa manfaat kesehatan, namun juga menyebabkan mimpi buruk. Menurut sebuah studi tahun di 2004 oleh Dr Mehmet Yucel Agargun dan rekan peneliti dari Universitas Yuzuncu Yil Turki, sebanyak 40,9 persen orang yang tidur miring ke kiri memiliki mimpi yang mengerikan, dibandingkan dengan 14,6 persen orang yang tidur miring ke kanan mereka. Persentase yang luar biasa dari mimpi yang diingat oleh orang-orang yang tidur miring ke kanan menunjukkan mimpi keselamatan dan kesejahteraan.
"Pengamatan awal kami menunjukkan bahwa kualitas mimpi dan tidur dikaitkan dengan fungsi otak yang mendasarinya dan mungkin dipengaruhi oleh postur tubuh," demikian tulisan para peneliti dalam penelitian tersebut. Satu hal yang peneliti tidak temukan adalah mengapa tidur di sisi kanan menyebabkan mimpi tentang kenyamanan, sedangkan tidur di sisi kiri menyebabkan mimpi teror.
Menurut tradisi kepercayaan Tionghoa kuno, sisi kiri tubuh bertanggung jawab atas pikiran, perasaan dan emosi, sedangkan sisi kanan bertanggung jawab atas keinginan untuk makanan, istirahat dan kehangatan. Tidur di sisi kanan karenanya akan mendorong perasaan nyaman, sedangkan tidur di sisi kiri akan membuang pikiran dan emosi ke dalam kekacauan yang dibawa ke dalam pikiran yang sedang tidur sebagai mimpi buruk.
Jadi, apa yang kita lakukan dengan informasi itu? Makanan memang telah lama dikenal mempengaruhi mimpi. Mungkin ada daging sapi yang tidak dicerna, sekeping mustard, sepotong keju, pecahan kentang yang kurang matang. Keju, bersama dengan makanan pedas, alkohol dan permen, bisa berpotensi menimbulkan teror nokturnal.
Jadi jika anda berjiwa petualang dan ingin melihat apa yang terjadi pada diri sendiri dan menyukai teror dalam mimpi, anda bisa mencoba makan sepiring makanan pedas, dan tidur di sisi kiri anda, mungkin anda akan mengalami mimpi buruk.
Manfaat Tidur Miring Ke Kanan
Namun untuk mimpi terbaik dan juga untuk manfaat kesehatan, anda bisa mulai membiasakan diri tidur miring kekanan, anjuran ini sangat sesuai dengan sebuah hadist seperti yang saya copykan di atas. Berikut manfaat lain dari tidur miring ke sisi kanan yang saya liput dari berbagai sumber, antara lainnya adalah;
- Tidur dalam posisi miring ke kanan dapat mengistirahatkan otak kiri juga menghindarkan dari bahaya yang timbul seperti pengendapan pembekuan darah, lemak, asam sisa oksidasi, dan penyempitan pembuluh darah.
- Posisi tidur miring ke kanan dapat membuat darah terdistribusi secara merata dan terkonsentrasi ke tubuh bagian kanan, membuat aliran darah yang masuk dan keluar jantung lebih melambat sehingga denyut jantung lebih lambat dan tekanan darah akan menurun.
- Mengistirahatkan lambung. Dengan tidur miring ke kanan mencegah batu kantung empedu.
- Meningkatkan waktu penyerapan gizi dimana makanan yang tercerna lebih lama, sehingga penyerapan sari makanan lebih optimal.
- Merangsang buang air besar. Posisi ini akan membuat proses pengisian usus besar lebih cepat penuh sehingga merangsang gerak usus besar dan relaksasi dari otot anus. Ini akan merangsang untuk buang air besar.
- Mengistirahatkan kaki kiri. Membantu pengosongan vena kaki kiri sehingga rasa pegal lebih cepat hilang.
- Paru-paru kanan lebih besar daripada paru-paru kiri. Saat tidur miring ke kanan, jantung juga akan condong ke kanan. Hal ini tak masalah karena jantung akan menekan paru-paru kanan yang ukurannya lebih besar.
- Dengan tidur miring ke sisi kanan akan mencegah jatuhnya pangkal lidah yang dapat mengganggu saluran pernafasan
Sementara jika di tinjau dari sudut pandang keyakinan islam khususnya, tidur miring ke kanan dan menghadap kiblat adalah sunnah yang sangat di anjurkan, termasuk juga adanya beberapa larangan dalam posisi tidur yang tidak anjurkan;
Syaikh Ibnu Baz rahimahullah berkata, “Ada hadits dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam yang menjelaskan bahwa beliau melihat sebagian sahabatnya tidur tengkurap lantas beliau menggerak-gerakkan dengan kakinya, lantas beliau bersabda, “Ini adalah seperti berbaring yang Allah murkai.” Dalam riwayat lain disebutkan bahwa, “Tidur seperti itu adalah berbaringnya penduduk neraka.” Berbaring seperti itu jelas terlarang sehingga sepantasnya ditinggalkan kecuali dalam keadaan darurat seperti karena sakit perut.
Adapun jika bukan darurat, maka baiknya ditinggalkan. Minimal tidur seperti itu dihukumi terlarang (makruh) karena sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam yang menyebutkan bahwa tidur tersebut dimurkai oleh Allah. Namun kalau kita lihat secara tekstual hadits, tidur dalam keadaan tengkurap diharamkan.
Oleh karenanya, mukmin laki-laki maupun perempuan hendaklah meninggalkan bentuk tidur semacam itu kecuali dalam keadaan darurat yang sulit dihindari.”(Fatwa Syaikh Abdul Aziz bin Baz) - Sumber: Rumaysho - Hukum tidur tengkurap.
Masalah terkait mimpi menurut sunnah
Sumber mimpi tidak selamanya datang dari Allah. Bisa juga karena bawaan perasaan atau permainan setan. Disebutkan dalam hadis riwayat Bukhari dan Muslim, dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
الرؤيا ثلاث حديث النفس وتخويف الشيطان وبشرى من الله
“Mimpi itu ada tiga macam: bisikan hati, ditakuti setan, dan kabar gembira dari Allah.”
Makna Hadis:
– “Bisikan hati”: Terkadang seseorang memikirkan sesuatu ketika sadar. Karena terlalu serius memikirkan, sampai terbawa mimpi.
– “Ditakuti setan”: Mimpi yang datang dari setan. Bentuknya bisa berupa mimpi basah atau mimpi yang menakutkan.
Jenis mimpi yang ketiga adalah kabar gembira dari Allah. Mimpi ini adalah mimpi yang berisi sesuatu yang baik dan menggembirakan kaum muslimin. (Keterangan Dr. Musthafa Dhib al-Bugha, salah seorang ulama bermazhab Syafi’i, dalam ta’liq untuk Shahih Bukhari)
Kedua, mimpi buruk berasal dari setan
Dari jenis mimpi di atas, mimpi buruk termasuk salah satu permainan setan kepada bani Adam. Mereka ingin menakut-nakuti manusia. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang kita menceritakan mimpi buruk kepada siapa pun.
عَنْ جَابِرٍ قَالَ جَاءَ أَعْرَابِىٌّ إِلَى النَّبِىِّ -صلى الله عليه وسلم- فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ رَأَيْتُ فِى الْمَنَامِ كَأَنَّ رَأْسِى ضُرِبَ فَتَدَحْرَجَ فَاشْتَدَدْتُ عَلَى أَثَرِهِ. فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- لِلأَعْرَابِىِّ « لاَ تُحَدِّثِ النَّاسَ بِتَلَعُّبِ الشَّيْطَانِ بِكَ فِى مَنَامِكَ ». وَقَالَ سَمِعْتُ النَّبِىَّ -صلى الله عليه وسلم- بَعْدُ يَخْطُبُ فَقَالَ « لاَ يُحَدِّثَنَّ أَحَدُكُمْ بِتَلَعُّبِ الشَّيْطَانِ بِهِ فِى مَنَامِهِ .
Dari Jabir radhiallahu ‘anhu, ada seorang Arab badui datang menemui Nabi kemudian bertanya, “Ya rasulullah, aku bermimpi kepalaku dipenggal lalu menggelinding kemudian aku berlari kencang mengejarnya”. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda kepada orang tersebut, “Jangan kau ceritakan kepada orang lain ulah setan yang mempermainkan dirimu di alam mimpi”. Setelah kejadian itu, aku mendengar Nabi menyampaikan dalam salah satu khutbahnya, “Janganlah kalian menceritakan ulah setan yang mempermainkan dirinya dalam alam mimpi” (HR Muslim)
Ketiga, Yang harus dilakukan ketika mimpi buruk
Ada beberapa hal yang diajarkan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika seseorang mimpi buruk:
- Meludah kekiri 3 kali.
- Memohon perlindungan kepada Allah Ta’ala dari setan 3 kali, dengan membaca
أعوذ بالله من الشيطان الرجيم
“A’udzu billahi minas-syaithanir-rajiim” atau bacaan ta’awudz lainnya).
- Memohon perlindungan kepada Allah dari keburukan mimpi tersebut.
- Atau sebaiknya dia bangun kemudian melaksanakan Shalat.
- Mengubah posisi tidurnya dari posisi semula ia tidur, jika ia ingin melanjutkan tidurnya, walaupun ia harus memutar kesebelah kiri, hal ini sesuai zahir hadis.
- Tidak boleh menafsirkan mimpi tersebut baik menafsir sendiri atau dengan meminta bantuan orang lain.
Keterangan tentang hal ini terdapat dalam beberapa hadis berikut :
Dari Jabir radhiallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إذا رأى أحدكم الرؤيا يكرهها، فليبصق عن يساره ثلاثا وليستعذ بالله من الشيطان ثلاثا، وليتحول عن جنبه الذي كان عليه
“Jika kalian mengalami mimpi yang dibenci (mimpi buruk) hendaklah meludah kesebelah kiri tiga kali, dan memohon perlindungan dari Allah dari godaan setan tiga kali, kemudian mengubah posisi tidurnya dari posisi semula.” (HR. Muslim)
Dalam hadis lain Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
وإن رأى ما يكره فليتفل عن يساره ثلاثا وليتعوذ بالله من شر الشيطان وشرها، ولا يحدث بها أحدا فإنها لن تضره
“Ketika kalian mengalami mimpi buruk, hendaknya meludah ke kiri tiga kali, dan memohon perlindungan kepada Allah dari kejahatan setan dan dari dampak buruk mimpi. Kemdian, jangan ceritakan mimpi itu kepada siapapun, maka mimpi itu tidak akan memberikan dampak buruk kepadanya.” (HR. Muslim)
Abu Qatadah (perawi hadis) mengatakan,
إن كنت لأرى الرؤيا أثقل علي من جبل، فما هو إلا أن سمعت بهذا الحديث، فما أباليها
“Sesungguhnya saya pernah bermimpi yang saya rasa lebih berat dari pada gunung, setelah aku mendengar hadis ini aku tidak peduli mimpi tersebut.”
Dalam riwayat lain, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
الرُّؤْيَا ثَلَاثٌ، فَرُؤْيَا حَقٌّ، وَرُؤْيَا يُحَدِّثُ بِهَا الرَّجُلُ نَفْسَهُ، وَرُؤْيَا تَحْزِينٌ مِنَ الشَّيْطَانِ فَمَنْ رَأَى مَا يَكْرَهُ فَلْيَقُمْ فَلْيُصَلِّ
“Mimpi itu ada tiga: Mimpi yang benar, mimpi bisikan perasaan, dan mimpi ditakut-takuti setan. Barangsiapa bermimpi yang tidak disukainya (mimpi buruk), hendaklah dia melaksanakan shalat.” (HR. at-Tirmidzi dan dishahihkan al-Albani). Rujukan - Konsultasi Syariah: Masalah mimpi buruk. Semoga bermanfaat dan Wassalamualaikum.