Kurcaci Misterius Madagaskar

Kurcaci Misterius Madagaskar

Kurcaci Misterius Madagaskar

Halo emosi muda,.. Assalamualaikum. Ada banyak laporan tentang hominid berbulu dari seluruh dunia, dan memang ini tampaknya merupakan fenomena yang membentang dalam banyak lintas budaya. Namun yang paling menjadikan rasa penasaran dan rasa aneh adalah cerita dari versi yang lebih kecil dari makhluk-makhluk yang mirip dengan manusia ini.

Salah satu tempat yang sudah lama memiliki tradisi orang hutan kecil yang cukup menguak sensasi penasaran berada di sebuah negara di kepulauan Madagaskar, pulau yang merupakan tanah megah yang penuh dengan misteri spektakuler tempat terbitnya misteri dan lokasi dari berbagai hal yang belum diketahui.

Orang Kerdil Misterius

Terletak di Samudera Hindia di lepas pantai Afrika Timur, negara kepulauan Madagaskar atau dahulu disebut sebagai Malagasy, atau kini secara resmi disebut Republik Madagaskar. Pulau utama adalah pulau terbesar keempat di dunia dengan penduduk asli dari ras Polynesia yang masih memiliki kaitan bahasa dan talian darah dengan bangsa Nusantara, pulau ini terputus dari semenanjung India sekitar 88 juta tahun yang lalu, setelah itu flora dan fauna terus berkembang dalam isolasi penuh.

Karena sejarah geologis unik ini, pulau ini memiliki kelimpahan spesies unik dan ekosistem yang sama sekali unik yang tidak ada di tempat lain di Bumi, dan diperkirakan masih banyak yang belum di dokumentasikan.

Mengingat isolasi terpencil pulau ini, hamparan wilayah liar yang masih perawan memiliki banyak satwa liar yang unik, dan kemungkinan kuat adanya spesies yang hilang dan tak dikenal, menjadi tidak mengherankan bahwa Madagaskar juga memiliki bagian kemisteriusan yang aneh dan sulit dipahami, terutama tentang kemungkinan besar adanya makhluk pendek seperti manusia.

Manusia Kerdil aka Manusia Kurcaci

Tahun lalu dunia dikejutkan oleh penampakan dari rekaman video amatir dari sekolompok petualang alam yang tanpa sengaja mengalami perjumpaan dengan suku kerdil atau suku mante di rimba raya Aceh, jenis manusia kurcaci yang dipercaya berdiam di hutan yang tidak tersentuh oleh peradaban zaman ini telah mengundang banyak ilmuwan untuk mencari tahu dan mempelajari spesies yang hilang ini.

Kisah tentang manusia kerdil seperti ini sebenarnya ada sangat berlimpah di Nusantara, di hutan-hutan pedalaman Sumatra dipercaya merupakan salah satu lokasi keberadaan manusia kerdil yang sering disebut dalam istilah melayu sebagai "Orang kate", Masyarakat minangkabau menyebutnya sebagai "Orang pendek", memiliki deskripsi yang sama, yakni ukuran tubuh yang sangat pendek ketimbang ukuran manusia normal.

Penampakan suku mante di pedalaman hutan Aceh
Penampakan suku mante di pedalaman hutan Aceh

Salah seorang paman saya juga pernah menceritakan tentang orang-orang kerdil ini dimana mereka dikabarkan suka mencuri makanan saat malam hari tiba. Bahkan salah seorang teman lama saya menceritakan kisahnya saat ia bekerja di pedalaman hutan Riau dimana saat itu ia dan teman-temannya berhasil menangkap salah seorang manusia kerdil ini.

Ia mengatakan bahwa manusia kerdil ini mampu berlari dengan sangat cepat, telapak kaki mereka terbalik, jari kaki mereka tidak mengarah kedepan layaknya manusia, melainkan kebelakang. Berkulit cukup terang, memiliki gigi taring dan menangis seharian setelah tertangkap, sayangnya cerita tidak cukup lengkap dan tidak ada catatan verifikasi sama sekali.

Namun, semua cerita ini memiliki kesamaan di banyak tempat yang bisa menjadi indikasi adanya "kebenaran" tentang keberadaan manusia-manusia kurcaci ini. Oke kita kembali terbang menuju ke Madagaskar.

Salah satu yang sangat menarik dari spesies manusia kurcaci yang diduga berada di Madagaskar adalah makhluk yang dikenal sebagai Kalanoro, dikatakan bersemayam dalam lebatnya hutan hujan terpencil dan mengintai di gua-gua gelap di seantero pulau.

Diketahui oleh segudang nama lain tergantung suku lokal, seperti Kotoky atau Vazimba, makhluk aneh ini dikatakan berdiri setinggi 2 kaki, dengan ciri khas seperti kera dengan jari dengan kuku melengkung yang sangat panjang.

Mereka kebanyakan dikatakan tertutup rambut panjang, meskipun sering dikatakan bahwa mereka juga memiliki semacam tanduk atau duri di punggung mereka, dan mata mereka biasanya dikatakan terlihat tajam dan menakutkan.

Makhluk itu sering dilaporkan sebagai makhluk penyuka air, dan diduga bisa terlihat berkeliaran di sungai atau danau. Detail yang lebih tidak biasa mencakup bahwa mereka hanya memiliki tiga jari kaki yang menghadap ke belakang atau mata mereka bersinar dalam kegelapan.

Kalanoro dikatakan sebagai makhluk pemalu dan dengan alasan itu mereka selalu bersembunyi dari manusia, namun akan muncul di malam hari untuk mencuri makanan dari desa-desa terdekat dan bahkan kadang-kadang menculik anak-anak, mereka diketahui agak agresif jika ditemui.

Mereka paling sering digambarkan memiliki kekuatan luar biasa jika di bandingkan dengan ukuran tubuh mereka, dan biasanya disarankan untuk menghindarinya jika memungkinkan, walaupun dengan penampakannya yang sangat langka.

Menariknya, sebagian besar pengetahuan dan deskripsi tentang Kalanoro sangat konsisten di antara segudang suku yang tersebar di Madagaskar, yang mendorong ahli Cryptozoologist bernama Bernard Heuvelmans untuk meneliti, "Legenda ini mungkin fantastis, tapi mereka ditemukan di seluruh Madagaskar, dan hal itu akan aneh jika mereka benar-benar tanpa dasar."

Memang, Jauh dari legenda yang benar-benar tahayyul, namun ada beberapa penampakan dan pertemuan dengan makhluk-makhluk kecil itu pada suatu kesempatan. Beberapa laporan awal yang menarik ditulis pada tahun 1886 oleh G. Herbert Smith di dalam halaman Antananarivo Annual, di mana dia berkata:

Kami selanjutnya masuk ke hutan, dan dari sana kami mendapatkan cerita tak berujung tentang Kalanoro, sejenis manusia pendek hutan liar, yang digambarkan perawakannya sangat pendek, di tutupi rambut, berjenggot lebat, dalam kasus yang jantan, memiliki kesukaan pada kehangatan api. 
Saksi mata menceritakan bahwa suatu ketika, saat menghabiskan malam di tengah hutan, dia terbangun sambil mengamati api yang telah mereda menjadi bara merah, ketika tiba-tiba dia sadar ada sosok yang menjawab deskripsi yang disebutkan selama ini sedang menghangatkan dirinya di api, dan nampaknya sangat menikmatinya.
Menurut ceritanya, dia memberikan ringkasan tentang bagaimana ia berusaha perlahan-lahan memegang sebuah tongkat kayu, dan melemparkan bara api panas ke makhluk pendek tak berpakaian itu, yang tentu saja segera melarikan diri dengan jeritan. 
Kisah lain menceritakan pada kesempatan yang serupa, makhluk yang jantan itu muncul terlebih dulu, dan setelah memeriksa lokasi dan temuan, serta api, ada beberapa nasi di letakkan di pot, memanggil pasangannya yang kemudian berjongkok di depan api, layaknya sepasang kekasih terus memberi makan satu sama lain! 
Memang harus diakui bahwa makhluk yang digambarkan ini terlihat seperti jenis lemur yang berukuran lebih besar; Tapi di sebuah desa dekat Mahanoro, di ambang hutan, penduduknya mengatakan bahwa sangat sering orang-orang kurcaci liar ini mencari makan di rumah mereka untuk mencari sisa makanan, dan mungkin terdengar saling memanggil di jalan.

Salah satu laporan yang sangat terkenal tentang Kalanoro yang diduga ditangkap pada tahun 1889 dan kemudian dilaporkan ke Royal Geographical Society. Sayangnya tidak diketahui apa yang terjadi setelah ini.

Di tahun-tahun berikutnya ada penampakan di tahun 1924 oleh seorang politisi Amerika, reporter surat kabar dan penjelajah Chase Salmon Osborn yang mengaku telah melihat sepasang makhluk kerdil yang terlibat dalam pertarungan bising dan kasar untuk merebut hak perkawinan. 

Anehnya, makhluk serupa telah dilaporkan dari daerah lain di Afrika, seperti di Kongo, di mana mereka disebut Kakundakari. Di sinilah salah satu laporan paling menakjubkan dari orang-orang kecil berbulu ini berasal.

Pada tahun 2007, seorang ahli Cryptozoologist, Loren Coleman memiliki laporan yang sangat aneh dari tim Navy SEAL Amerika yang bertemu dengan makhluk-makhluk ini di hutan Kongo saat berpatroli.

Coleman mengatakan bahwa sumbernya dapat dipercaya namun bersifat rahasia karena ini merupakan informasi sensitif dari cara kerja intelijen Amerika, ia menulis tentang pertemuan tersebut:

Ada disebut dari Angkatan Laut Amerika US NAVI SEAL sebelumnya dimana saat dalam sebuah operasi rahasia di Republik Demokratik Kongo antara tahun 1997 dan 2002. Menurut informasi yang ada, tim mengamati sebuah kelompok yang berjumlah tiga belas "Makhluk mirip simpanse" setinggi 4,5 sampai 5 kaki, berwarna abu-abu kelabu di sekujur tubuh mereka, dengan deretan duri tampak seperti landak yang membentang di punggung mereka.
Jenis kera tak dikenal ini berjalan dengan dua kaki dan diamati oleh tim SEAL dimana mereka tampak terlibat sedang membunuh hewan lain. Saat makhluk itu merasa bersemangat atau gelisah, duri atau tanduk akan berdiri tegak dari tubuh mereka.
Menurut "informan", tim Navy SEAL AS mengambil cuplikan video selama tiga menit dari makhluk-makhluk ini, namun rekaman ini masuk ke dalam barisan file rahasia, karena mencakup misi mereka. Anggota SEAL ini masih memiliki peta misi dan mampu menentukan wilayah perjumpaan dengan kelompok besar kera bipedal ini.
Keterlibatan tim NAVI SEAL dari Angkatan Laut AS menunjukkan bahwa aktivitas mereka menggunakan air sebagai alat transportasi, dan/atau makhluk-makhluk ini bekerja di daerah yang melibatkan danau, sungai, atau rawa.

Ini sangat menarik, tapi tentu saja ada pertanyaan tentang apa yang terjadi setelah ini, dan yang lebih penting lagi di mana video itu kini berada. Perlu disebutkan bahwa bukti fisik makhluk-makhluk tersebut telah ditemukan di tempat yang sama seperti penampakan yang di klaim oleh tim NAVI SEAL, seperti seorang kolektor hewan bernama Charles Cordier diduga menemukan jejak dari makhluk itu di sana pada tahun 1961.

Tidak jelas kaitan yang ada, namun jikapun ada, makhluk ini bisa saja memiliki kaitan dengan Kalanoro Madagaskar, tapi ini adalah anomali yang aneh.

Kurcaci Misterius Madagaskar


Tentu saja ada banyak spekulasi mengenai apa yang mungkin pada kasus Kalanoro. Salah satunya adalah jenis spesies lemur raksasa yang belum ditemukan.

Yang lainnya adalah kita bisa melihat beberapa jenis populasi peninggalan dari spesies manusia atau hominid yang langka atau punah seperti Homo floresiensis dari fosil yang ditemukan pada tahun 2003 di Liang Bua, di pulau Flores Indonesia. 

Makhluk ini rata-rata hanya memiliki tinggi 4 kaki dan merupakan spesies genus Homo terkecil, dan ada spekulasi bahwa mereka mungkin bisa menghuni daerah lain di dunia, termasuk Madagaskar. Gagasan lain adalah bahwa makhluk ini sama sekali bukan makhluk nyata, melainkan sejenis makhluk halus jin peri yang mirip dengan elf, gnome, dan troll di Eropa.

Pada tahun 1964 Dalam Western Folklore, Vol. XXIII, seorang penulis dan peneliti bernama Bacil F. Kirtley menerbitkan sebuah artikel berjudul Unknown Hominids and New World Legends, di mana dia berspekulasi bahwa Kalanoro adalah jenis peri lokal, dan memang penduduk asli Madagaskar tidak melihat makhluk ini sebagai hewan melainkan lebih sebagai roh dunia mistik semacam itu.

Jadi apa yang sebenarnya ada disini? Jenis manusia? Atau apakah ini semacam primata yang tidak teridentifikasi? Apakah mereka jenis hewan lain yang masih belum diklasifikasikan menurut sains? 

Mungkinkah mereka adalah bangsa jin atau jenis entitas supernatural lainnya? Atau mereka hanya ada di ranah cerita rakyat, legenda, dan imajinasi manusia setempat?

Satu-satunya hal yang kita tahu pasti adalah bahwa penduduk asli di daerah tempat makhluk-makhluk ini berada pernah melihatnya dengan sangat nyata. Apakah mereka benar-benar ada atau tidak masih harus di teliti kembali, dan sekali lagi di dunia ini, sebuah pulau bernama Madagaskar menyimpan satu misteri yang belum terpecahkan. Semoga menambah wawasan, Wassalamualaikum.