Jalan Raya Bukan Sircuit Tempat Balapan

Jalan Raya Bukan Sircuit Tempat Balapan

Gambar Jalan Raya Bukan Sircuit Tempat Balapan

terimakasih.eu.org. Halo emosi muda, Assalammu'alikum. Pengguna jalan raya sering sekali banyak yang suka menyalahi aturan, termasuk saya salah satunya mungkin. Akan tetapi peraturan dijalan raya harus kita patuhi, karena jalan ini diperuntukan bagi umum dan bukan sircuit tempat balapan. Tanpa kita sadari banyak sekali pelanggaran di jalan raya ini, dari mulai kebut-kebutan, tidak melihat adanya rambu-rambu lalu lintas, bahkan sampai tidak memakai helm dan spion. Ini sangat membahayakan bagi jiwa, bila kita ngebut tanpa disadari kemudian terjatuh dan tidak memakai helm, apakah nyawa kita bisa selamat? apakah nyawa juga bisa di beli dengan uang? Tidak sama sekali. Kata orang masih untung cuma lecet atau patah tulang, coba kalo meninggal, Indonesia sekali hehe inilah uniknya negara kita banyak unsur keuntungan juga.

Indonesia terkenal dengan budaya yang sangat ramah, dan masyarakat indonesia sangat santun, dibandingkan dengan negara-negara lain. Ini jadi motivasi yang sangat membanggakan untuk kita semua, tetapi terkadang saya merasa ego warga kita tuh terlalu tinggi, termasuk mungkin saya. Apalagi bila sedang berkendara dijalan raya, suka main tikung ketika di jalan raya, biasanya ini semacam egoisme dimana diri kita tidak ingin mengalah, ketika ada orang yang berada di depan kita. Saya berharap dari sini kita bisa menyadari undang-undang yang berlaku, peraturan di buat karena ada salah satu nilai positifnya, demi kepentingan umum, tertibnya berlalu lintas, dan juga menyelamatkan nyawa kita sendiri ketika pada saat berkendara di jalan raya, karena jalan raya bukan sircuit arena balapan seperti Sentul.

Beberapa Cara Untuk Mematuhi Ketertiban Di Jalan Raya.

Mari kita mulai belajar untuk mematuhi ketertiban di jalan raya, untuk keselamatan diri sendiri dan untuk kepentingan umum bersama, mungkin selama ini kita saling terburu-buru nya lupa menyadari bahwa peraturan dibuat untuk bersama. Dibalik peraturan ini jelas ada pondasi yang kuat yang sudah di kaji oleh ahlinya dibidang tersebut, disini ada beberapa cara untuk kita bersama agar dapat bisa lebih tertib lagi di jalan raya.
  1. Sebelum berkendara usahakan semua perlengkapan sudah disiapkan, dari mulai cek mesin misalnya, terus surat kendaraan dicek, helm dan spion jangan lupa dipakai, dan pakaian untuk berkendara seperti jacket, celana panjang dan juga sepatu, ini langkah pertama yang harus kita biasakan diri.
  2. Jangan biarkan anak yang belum cukup usia untuk berkendara sendiri, karena kita tahu benar emosi pada saat remaja ini sangat tinggi, bisa saja membeludak tanpa terkontrol, banyak sekali saya melihat anak-anak yang belum cukup umur berkendara sendiri, kita hingga lupa demi anak bahagia orang tua mengizinkan, tetapi setelah terjadinya insiden di jalan raya seperti kecelakaan kita baru bisa menyadarinya.
  3. Pada saat dijalan raya para aparat sudah membuat undang-undang peraturan lalu lintas, dari mulai rambu-rambu, slogan peringatan seperti hati-hati disini rawan kecelakaan, kita harus memperhatikan rambu-rambu tersebut, karena dibuat untuk kepentingan dan keselamatan bersama.
  4. Ketika kita sedang terburu-buru ada kepentingan khusus, kita usahakan budidaya mengalah jangan kebut-kebutan, apalagi saya sering melihat pelanggaran sering terjadi bahkan saat lampu merah pun kita masih jalan, padahal sudah jelas larangannya, siapapun orangnya mari kita berfikir bersama untuk tertib berlalu lintas, apakah itu warga sipil, aparatur Negara, dan anak-anak kita guna keselamatan pada saat berkendara.

Baca Juga; Sewa Mobil Jogja.

Intinya jalan raya bukan di buat sebagai sircuit tempat adu balapan, karena dijalan raya banyak kepentingan umum, terkadang pada saat berkendara emosi kita selalu terpicu untuk melakukan hal-hal gila bahkan membuat kita merasa seperti jagoan di jalan raya, dalam arti kata lain anak jalanan bro. Baik warga sipil, aparat pemerintah dan siapapun orangnya saya berharap dengan adanya tulisan ini, kita bisa mengambil sisi positifnya dan selalu mematuhi peraturan pada saat berkendara, pont penting dan caranya sudah sedikit saya sarankan, dan bukan maksud untuk menggurui, tetapi hanya mengingatkan, sebagai manusia kita ini adalah saudara ingin selalu menjaga tali silaturahmi, dalam Islam pun selalu jadi anjuran, mengingatkan sesama manusia kejalan yang benar itu sebagai bentuk ibadah, dan mempunyai nilai kebaikan serta mendapat pahala amin..

Mungkin para pembaca emosi ada yang tidak menyadari, atau baru sadar atas kepentingan ini, terkadang saya suka melihat pula ada orang yang memakai motor cc besar, selalu saja mengebut di jalan raya, memang cc motor itu besar dan sulit untuk di ajak pelan, tetapi paling tidak diusahakan ketika dalam keramaian atau pun dala jalan sepi, kita tetap sadar bahwa ini jalan umum bila kita ngebut otomatis kecelakaan akan selalu ada di depan kita, sayangi diri Anda mas bro dan bro sista.

Bahkan saya suka melihat ketika adanya terjadi kecelakaan, kita suka main hakim sendiri seperti hukum rimba, padahal ada yang berwenang dalam kasus ini, suka ambil tindakan cepat akhirnya diri Anda yg ada di dalamnya yang akan nantinya menyesal, contohnya dari kecelakaan ini suka ain hakim sendiri, istilah kasarnya pelaku yang menabrak korban kecelakaan suka di keroyok habis-habisan. Hasil dari ini semua Anda yang akan rugi nantinya, bukan saya atau mereka, bisa jadi Anda yang akan berurusan dengan hukum, cara teraman adalah ketika ada musibah seperti ini, kita langsung lapor kepada pihak yang berwajib.

Demikian yang dapat kami sampaikan untuk sahabat emosi tentang jalan raya bukan sircuit tempat balapan, semoga kita bisa ambil sisi nilai positif bersama disini, dan menabah wawasan tentang peraturan di jalan raya yang harus kita patuhi. Dan membuat diri kita terhindar dari mara bahaya, semoga bermanfaat bila ada tutur kata yang menyimpang kami mohon maaf sebagai penulis, ambil sisi positifnya dan buang yang negatifnya saja, sekian dan terima kasih telah berkunjung ke terimakasih.eu.org, mari kita berfikir secara jernih di mulai dari diri kita sendiri, sampai jumpa kembali.