Amukan Dendam Hantu Samurai Misterius
Sejarah SeramHalo emosi muda,.. Assalamualaikum. Bangsa Jepang memiliki tradisi panjang dari fenomena hantu dan kadang-kadang benar-benar terdengar gila dan semua ini tersaji di berbagai kisah tidak biasa dalam cerita rakyat. Di sini kita memiliki sebuah negara yang benar-benar kaya dalam sejarah, yang tak jarang sebagian besarnya berwarna gelap dan penuh kekerasan, serta mitologi dan juga cerita rakyatnya sesuai dengan kisah-kisah aneh yang tak terhitung jumlahnya.
Dendam Hantu Samurai
Termasuk di antaranya adalah kisah hantu dari Jepang, para samurai hantu, pejuang hebat yang tampaknya memiliki kebanggaan dan keganasan dalam kematian seperti yang pernah mereka alami dalam kehidupan mereka sendiri dahulu kala.
Samurai Tomomori
Salah satu yang sangat terkenal dari kisah hantu samurai misterius ini adalah kisah Taira no Tomomori (1152-1185), ia merupakan seorang komandan dari Klan Taira dan prajurit tingkat tinggi. Selama masa jabatannya yang cukup bergengsi tersebut ia terlibat dalam Perang Genpei, dimana Taira dan Minamoto terjun ke dalam pertempuran berdarah melawan satu sama lain demi dominasi.
Tomomori dikenal sebagai seorang pejuang yang sangat kejam, juga seorang yang banyak akal yang sering mencoba berbagai cara yang tidak ortodoks untuk terlibat dalam peperangan. Salah satu contohnya dapat dilihat selama keterlibatannya dalam pertempuran Angkatan Laut di Mizushima, di mana komandan memerintahkan pasukan untuk mengikat kapal mereka bersama untuk menyediakan semacam pulau buatan untuk lokasi berperang.
Ketika Klan Taira akhirnya dikalahkan, Tomomori menolak untuk tunduk pada tuan barunya, dia dan semua prajuritnya malah memilih untuk melakukan ritual bunuh diri dengan mengikat jangkar berat pada kaki mereka dan melemparkan diri mereka sendiri ke sisi kapal angkatan laut mereka menuju kematian di Selat Shimonoseki.
Sejak hari yang menentukan itu, dipercaya roh-roh qarin Tomomori dan sesama prajurit samurainya dikatakan telah menghantui bagian laut tersebut di antara pulau-pulau utama Kyushu dan Honshu, sering dilihat sebagai hantu bawah laut yang bahkan diyakini menyebabkan badai atau kecelakaan dan tragedi aneh di daerah itu, dan roh mereka pula yang dikatakan telah menyebabkan kepiting Heike (Heikegani) di daerah tersebut memiliki tanda seperti kepala samurai misterius di tubuhnya. Kisah-kisah tentang sosok bayangan samurai berkeliaran di atas kapal yang lewat atau anomali cahaya di bawah ombak juga tidak jarang terjadi di sini.
Salah satu samurai hantu Jepang yang paling terkenal adalah seorang pejuang yang ganas bernama Masakado, yang juga lahirkan dari klan Taira dimana ianya sendiri masih merupakan kerabat Tomomori.
Masakado terkenal suka memberontak, keras kepala, dan kasar terhadap orang-orang di sekitarnya. Masalahnya dimulai dengan pertikaian keluarga, ketika paman Masakado mencoba untuk mengambil sebagian dari tanahnya setelah kematian ayahnya. Karena hukum warisan belum begitu valid pada saat itu, jadi sebagian besar tanah malah berubah menjadi bebas untuk semua orang, paman Masakado mengumpulkan kekuatan prajurit untuk menyergap dan membunuh Masakado.
Namun sayangnya bagi mereka, Masakado terbukti benar-benar kuat dan tangguh yang harus diperhitungkan dalam pertempuran, hanya dengan seorang diri ia mengalahkan para penyergap dan mengirim mereka bergegas kembali ke tempat asal mereka datang.
Pembalasan dendam Masakado dipenuhi kemarahan tanpa ampun ketika dia mendatangi ke tanah kerabatnya untuk membakar dan menghancurkan segala sesuatu yang di anggap menghalangi jalannya, serta secara brutal membunuh ribuan orang, dimana banyak dari pembunuhan itu dilakukan dengan pedangnya sendiri.
Perselisihan berdarah ini kemudian menarik perhatian kaisar, tetapi Masakado mampu menghindari hukuman memohon keringanan hukum dengan argumentasinya bahwa ia tidak melanggar undang-undang.
Ketika pengadilan memutuskan bahwa dia tetap berada dalam jalur hukum dan telah memberikan alasan terbaiknya tentang mengapa ia melakukan itu semua meski untuk tindakannya itu sesuatu yang jelas keras dan menakutkan, dia kemudian diampuni dan diberikan amnesti oleh kaisar Suzaku. Namun ini bukan akhir dari konflik keluarga Masakado.
Kerabat lainnya, termasuk ayah mertua dan sepupunya sendiri datang menyerangnya dan sekali lagi mereka dapat di lumpuhkan oleh kekuatan tempur Masakado. Jelas saja penyerangan itu mendorongnya untuk melakukan balas dendam, Masakado meningkatkan kekuatan tempur untuk menyerang tanah kerabat mereka di provinsi Hitachi. Pada akhirnya, Masakado dengan secara paksa memperoleh delapan provinsi yang berbeda, sambil berargumentasi bahwa tindakan militernya adalah bagian dari semua hak-hak hukumnya yang telah diberikan kepadanya.
Meskipun para bangsawan pada masa itu mengutuk tindakannya, namun tidak banyak yang dapat mereka lakukan secara realistis. Masalah yang lebih rumit adalah fakta bahwa para petani di tanah yang ditaklukkannya malah menghormati Masakado.
Padahal sebelumnya mereka diperlakukan dengan penghinaan dan pelecehan oleh penguasa opresif mereka sebelumnya, sementara para petani diperlakukan dengan adil di bawah pemerintahan Masakado, ini yang menyebabkan mereka melihat Masakado sebagai seorang penyelamat. Dia juga mendapatkan status legendaris sebagai prajurit yang tangguh dan terampil yang tidak bisa dikalahkan dalam pertempuran, serta merta hal-hal tersebut juga yang menyebabkan semua orang yang akan menentangnya menjadi takut dan menghindari konflik dengan Masakado.
Pemerintah yang pada waktu itu berbasis di Kyoto, semakin prihatin dengan kekuatan dengan kerajaan baru ini yang di dukung oleh massa pengikut dari golongan para petani yang setia. Dipercaya secara luas bahwa Masakado bermaksud memperluas wilayahnya atau bahkan memproklamirkan dirinya sebagai kaisar baru Jepang.
Tentu saja hal ini semakin membuat pemerintah menjadi benar-benar khawatir, karena tidak lama kemudian penguasa baru itu segera akan melakukan hal yang ditakutkan itu, yakni membuat klaim berani untuk menjadi kaisar baru di seluruh Jepang dan berjanji untuk menyatukan semua di bawah sayapnya.
Kaisar di Kyoto menanggapi dengan tegas atas desas-desus yang dia dengar tentang pemberontakan di utara. Masakado dianggap sebagai pemberontak dan pengkhianat, dan untuk menghadapi masakado diperlukan kekuatan yang tangguh, diantaranya termasuk beberapa kerabat Masakado sendiri dan salah satu sekutu terdekatnya, Fujiwara no Hidesato, dimobilisasi ke wilayah Kanto untuk membawa kepala Masakado.
Pada tahun 940 M, mereka menyergap para pemberontak di provinsi Shimosa dalam sebuah serangan malam tanpa ampun. Tentara Masakado yang terlatih dengan baik bertempur dengan gagah berani tetapi pada akhirnya mereka kalah jumlah dengan hampir 10 berbanding 1, dan akhirnya kalah sebelum serangan penuh. Masakado sendiri terbunuh oleh panah di kepalanya, setelah itu kepalanya di pancung dan dikirim ke Kyoto di mana akan ditampilkan sebagai peringatan bagi siapa saja yang berani menentang kaisar.
Setelah kepala itu dipindahkan, anehnya, kepalanya terlihat tidak membusuk sebagaimana seharusnya, bahkan setelah berbulan-bulan dipajang, dan bahkan matanya terlihat tampak seperti waspada, dan kadangkala dikatakan ekspresi wajahnya berubah dari hari ke hari.
Bahkan lebih aneh lagi, tidak lama setelah dikubur di sana, kepala tersebut dikatakan sering gentayangan di malam hari, mengerang dan meminta tubuhnya kembali. Juga kadang-kadang diduga terlihat terbang untuk meneror daerah tersebut. Suatu malam, dilaporkan kepala itu tampak bersinar dengan cahaya menakutkan sebelum akhirnya melayang ke udara, setelah itu kepala itu pergi melesat ke dalam kegelapan malam seperti sebuah roket.
Kepala yang terbang itu menjerit melengking dan akhirnya jatuh ke bumi tepatnya di sebuah desa nelayan bernama Shibazaki, di mana kepala itu mendarat di daerah tersebut yang sampai hari ini dikenal sebagai Masakado no Kubizuka, atau 'The Hill of Masakado's Head.' Kepala itu ditemukan oleh penduduk setempat dan membersihkannya serta kemudian menguburnya, dengan sebuah kuil yang lantas dibangun di atas situs pemakamannya.
Kuil ini kemudian menjadi pusat untuk berbagai fenomena kemunculan hantu, seperti cahaya misterius, suara-suara tak berwujud, dan penampakan samurai yang berkeliaran menakut-nakuti penduduk setempat.
Selain hantu-hantu ini, roh Masakado juga disalahkan untuk semua masalah tragedi dan penyakit yang melanda daerah tersebut pada saat itu, dengan bencana alam, penyakit, dan kecelakaan terjadi dengan frekuensi yang intens.
Tempat peristirahatan Masakado akhirnya dipindahkan ke Kanto untuk menenangkan roh yang marah, tetapi bencana segera datang yakni Gempa Besar Kanto di tahun 1923 yang menyebabkan kehancuran luas. Gedung Departemen Keuangan, yang didirikan di dekat area istirahat Masakado, ambruk ke tanah, dan pihak kementerian pergi mencari gundukan di mana kepala samurai itu dikatakan dikuburkan tetapi tidak ada kepala yang ditemukan.
Bukit di mana kepala telah dikebumikan diratakan dan gedung Kementerian Keuangan sementara dibangun di situs tersebut. Dan itu segera terbukti menjadi keputusan yang tidak menguntungkan.
Dalam beberapa hari mendatang, sebanyak 14 karyawan menemui kematian tidak wajar, termasuk Menteri Keuangan sendiri pada saat itu, Seiji Hayami. Karyawan lain dari gedung baru juga mengalami sakit misterius atau mengalami kecelakaan aneh di tempat kerja mereka selama bertahun-tahun, dengan jenis cedera yang paling umum terjadi di kaki dan lutut korban.
Bangunan itu dengan cepat mendapatkan reputasi sebagai bangunan terkutuk oleh roh jahat Taira no Masakado. Kementerian itu akhirnya memindahkan bangunan terkutuk dari tempat tersebut, dan mulai tahun 1928 mulai mengadakan ritual pemurnian tahunan sebagai upaya untuk menenangkan arwah hantu samurai tersebut.
Ketika Perang Dunia II dimulai, pemerintah Jepang menjadi terlalu sibuk dalam hal-hal lain yang lebih perlu dikhawatirkan serta mengabaikan roh samurai yang sudah lama mati. Namun, kebencian Masakado yang diabaikan rupanya tetap muncul ketika pada tahun 1940, tepatnya 1.000 tahun setelah kematiannya, sebuah kilatan petir aneh menghantam gedung Departemen Keuangan baru yang telah didirikan di dekatnya serta merta menyebabkan kebakaran yang menghancurkan bangunan serta beberapa struktur pemerintahan lainnya.
Selanjutnya, monumen batu sekali lagi dipasang untuk menghormati samurai Masakado, dan pihak kementerian juga mengubah lokasi kantornya. Monumen baru ini berdiri di distrik Otemachi Tokyo hingga hari ini. Namun roh qarin Masakado yang marah terus membayangi daerah itu bahkan setelah Perang Dunia II, pasukan A.S. yang menduduki lokasi tersebut saat itu juga tak luput dari mengalami segala macam fenomena aneh di lokasi itu.
Tanah itu kemudian diserahkan kepada pemerintah Jepang pada tahun 1961, dan ini tampaknya sempat membuat roh samurai itu tenang sampai daerah itu kemudian mengalami perkembangan di akhir tahun 60an, yang mungkin saat ini tidak mengejutkan jika hadir banyak mitos tentang roh Masakado yang menyebabkan momok kecelakaan dan penyakit yang menimpa para pekerja, serta berbagai laporan sosok bayangan misterius yang muncul dalam foto yang diambil di dekat situs tersebut.
Penduduk setempat memulai ritual pemurnian dua kali setiap bulan untuk menenangkan arwah penasaran itu. Pada tahun 1984, roh Taira no Masakado secara resmi mendapat status dewa.
Sampai hari ini, kutukan jahat Taira no Masakado sudah dikenal dan ditakuti oleh penduduk setempat. Daerah di mana kuburan dan monumen berada telah berubah jauh sejak awal mulanya yang sederhana. Otemachi, di mana kuil yang menjadi tempat roh samurai saat ini bersemayam, telah berubah menjadi distrik keuangan yang ramai dengan gedung-gedung tinggi dan gedung pencakar langit yang menjulang tinggi.
Di antara beberapa real estat paling utama di Tokyo, sebidang tanah di mana kepala Masakado dikatakan dikubur tetap terjaga, dan dikelola oleh sebuah organisasi bisnis dan sukarelawan yang berusaha melestarikannya, dan sering mengadakan ritual pemurnian untuk menenangkan roh Masakado, aacara festival juga diadakan setiap bulan Mei untuk menghormati samurai.
Samurai Penjaga Terowongan
Ada juga kisah samurai hantu yang tidak begitu dikenal, tetapi tentu saja cukup menyeramkan, adalah sebuah lokasi yang dikenal sebagai Terowongan Gridley, di Pangkalan Marinir AS. Pangkalan Angkatan laut Yokosuka, di Yokohama Jepang.
Terdapat terowongan yang sangat sempit yang membentang melalui bukit yang ditumbuhi rumput dari Gridley Lane ke Nimitz Blvd, terowongan ini hampir tidak cukup lebar untuk satu mobil. Ini adalah tempat yang cukup menakutkan untuk berada di malam, tempat ini tampaknya memiliki sejarah kelam dari sosok samurai hantu yang sangat marah membuatnya tampak sangat menakutkan.
Cerita berlanjut bahwa pernah ada seorang prajurit samurai yang tidak disebutkan namanya yang sedang dalam perjalanan melalui terowongan dalam misi untuk membalaskan dendam kematian tuannya, malangnya dia malah disergap dan dibunuh oleh musuh-musuhnya.
Karena dia tidak dapat menyelesaikan misinya, dikatakan bahwa roh samurai ini ditakdirkan untuk berkeliaran di terowongan, dan banyak saksi mata yang membuktikan hal ini. Bentuk penampakan yang paling umum adalah pengendara yang melaporkan melihat seorang lelaki berbusana samurai dalam terowongan tersebut, sering muncul di kaca spion kemudian menghilang tiba-tiba, bahkan kadang-kadang menyebabkan kecelakaan.
Laporan lain datang dari para pejalan kaki yang berjalan melalui terowongan tersebut telah melaporkan melihat samurai muncul di hadapan mereka dan bahkan meletakkan tangan dinginnya di bahu mereka hingga merinding ketakutan. Penampakan seperti itu dikatakan biasanya terjadi pada saat hujan malam hari antara jam 1 hingga pukul 3 pagi, menjadi begitu umum bahwa Gridley Tunnel sering dianggap sebagai salah satu tempat paling berhantu di Jepang.
Juga kisah hantu samurai menakutkan lainnya muncul di sekitar sebuah desa nelayan kecil Kotsubo, di Prefektur Kanagawa, Jepang. Di sini, di sepanjang pantai yang indah dengan ombaknya yang menerjang terdapat sebuah makam berisi beberapa samurai yang terbunuh dalam pertempuran.
Penduduk setempat kadang-kadang melaporkan bahwa roh para pejuang ini terkadang dapat dilihat di sekitar area tersebut, sering kali terlihat di bukit sedang menatap dengan sedih ke arah lautan lautan, dan beberapa pengunjung juga sering memberi penjelasan mengejutkan tentang kemunculan roh-roh ini samurai di lokasi tersebut.
Mungkin laporan yang paling terkenal muncul pada tahun 2015, ketika sebuah keluarga asal Kanada sedang berlibur di daerah itu dan sang ayah mengambil beberapa foto putrinya di tepi pantai. Dalam rangkaian foto, sebagian besar gambar terlihat normal, hingga salah satu gambar tampak sangat aneh yang tampaknya menunjukkan sepasang sepatu bot hitam yang muncul tak terjelaskan.
Ayah gadis itu bersikeras bahwa tidak ada seorang pun di sana pada waktu itu, dan memang foto-foto lain dalam rangkaian lima foto yang diambil di tempat yang sama secara berurutan menunjukkan tidak ada orang lain di latar belakang. Foto-foto anomali itu lantas diposting online dan segera menjadi viral, sang ayah berkata:
Itu terlihat seperti sepatu samurai bagiku. Saya tahu ada beberapa makam samurai yang sangat tua di dekatnya. Sekali lagi, tidak mengatakan bahwa ini adalah apa yang ada disana, hanya saja, berdasarkan penelitian awal, inilah tebakan terbaik saya. Kami tidak bisa menjelaskan hal ini.
Yang lain menyatakan bahwa sepatu itu tampak seperti seragam Angkatan Laut era Perang Dunia II, sama-sama hantu juga, sementara yang lain menyatakan bahwa ini adalah tipuan photoshop atau ada seorang pria disana saat itu memakai sepatu bot dan celana gelap yang tak sengaja telah terambil gambarnya dan terlihat cukup seram karena efek tipuan perspektif.
Namun keluarga gadis kecil yang ada di dalam foto itu tetap bersikeras bahwa tidak ada orang lain di sana dan mengatakan bahwa foto-foto itu belum diolah dengan cara atau tehnik apa pun. Apakah ini trik, photoshop, atau apa? Foto tersebut telah menjadi bahan perdebatan, tetapi tidak ada yang benar-benar tahu.
Jepang, dengan sejarah yang panjang dan hiruk-pikuk masa lalu, maka menjadi tidak mengherankan jika kisah-kisah semacam itu dapat ditemukan di seluruh negeri sakura, dan memang ada beberapa yang paling menyeramkan di luar sana. Tentu saja di antara mereka adalah hantu prajurit samurai yang ganas dalam kehidupan tempo dulu, dan tampaknya sebahagian dari mereka juga masih ganas setelah kematiannya. Semoga menambah wawasan anda, selamat berfikir dan Wassalamualaikum.