Amnesia 30 Tahun Sembuh Dengan Virus Corona
gokil Kehidupan
Halo emosi muda,.. Assalamualaikum. Siapa bilang tidak ada kabar baik yang keluar dari pandemi corona virus? Bukannya toko apotek penjual masker dan hand sanitizer banyak yang meraup untung dengan tingginya harga? Oportunis dong? Ya itu mungkin pilihan mereka atau mungkin juga ada alasan lain yang tak di fahami dan saya yakin gak semuanya juga begitu.
Namun seorang pria di China yang menderita amnesia selama 30 tahun mengklaim bahwa dia telah disembuhkan oleh virus corona. Ah yang benar? Apakah ini benar-benar terjadi? Mari kita baca sampai habis! Ingat baca sampai habis agar anda bisa menyerap kesimpulan dengan lebih dalam. Okay?
Manfaat Virus Corona?
“Tiga puluh tahun yang lalu, Zhu Jiaming yang berusia 27 tahun terluka di tempat kerjanya dan menderita kehilangan ingatan di Provinsi Fujian, Cina tenggara. Dia tidak bisa kembali ke rumah karena dia lupa namanya dan dari mana dia berasal."
Maka dimulailah kisah Zhu Jiaming. Dikutip dari China Plus dan The Qianjiang Evening News melaporkan bahwa Zhu meninggalkan rumahnya di Provinsi Guizhou di Cina barat daya pada tahun 1990 untuk melakukan pekerjaan konstruksi di provinsi pusat Hubei. (Ya, Wuhan - ground zero penyeberan pandemi coronavirus - adalah ibukota dari Hubei.)
Sayangnya, ia mengalami kecelakaan serius yang mengakibatkan kerusakan otak yang membuatnya menderita amnesia permanen. Lebih buruk lagi, dia kehilangan kartu identitasnya dan akhirnya tinggal di jalanan. Untuk pria amnesia yang malang ini bahkan ia tidak tahu namanya sendiri. Lupa total!
"Tuan Tan dan istrinya dari Provinsi Zhejiang mengangkatnya menjadi saudara agar Zhu tidak menjadi tunawisma. Selama 30 tahun terakhir, Zhu telah tinggal bersama keluarga Tan di Kabupaten Yunhe di Provinsi Zhejiang Cina timur. ”
Untungnya, ada orang-orang baik di dunia seperti Tuan Tan dan keluarganya yang sudi menerima pria tunawisma ini apa adanya dan, mereka menyadari bahwa dia tidak memiliki keluarga karena dia tidak dapat mengingat apapun, yup! Tuan Tan mengadopsi' Zhu sebagai saudara.
Dia tinggal bersama mereka, bahkan ketika mereka pindah ke daerah lain di Cina. Meski tidak mengetahui identitas aslinya, mereka tetap menjadi keluarga. Zhu mengatakan bahwa kepingan kecil ingatannya kembali, tetapi tidak tentang namanya atau kota kelahirannya yang dapat membantunya menemukan jalan kembali pulang.
Kemudian Virus Corona Muncul
Seperti banyak orang lainnya, Zhu dikurung di rumahnya dan menghabiskan hari-harinya menonton liputan berita virus corona di saluran TV, sesuatu yang tidak pernah dilakukannya seandainya dia tidak dikarantina karena COVID19. Suatu hari, dia melihat bayangan tentang Guizhou dan tiba-tiba ingatannya terbuka kembali.
Dia menyadari bahwa dia dibesarkan di Kota Chishui, Provinsi Guizhou, dan dia juga memiliki orang tua, saudara lelaki dan perempuan yang belum pernah mendengar kabar darinya selama 30 tahun terakhir. Apakah mereka masih mengingatnya, jika mereka masih hidup?
Pada 28 Februari, Zhu pergi ke kantor polisi setempat untuk meminta bantuan. Mereka menemukan catatan bahwa seorang pria bernama Zhu melalui Kantor Polisi Kota Fuxing di Kota Chishui, bahwa Zhu Jiaming telah dilaporkan hilang selama bertahun-tahun. Mereka menghubungi keluarganya di sana dan mengatur reuni video.
Ibu Zhu Jiaming yang berusia 83 tahun dan empat saudara kandungnya masih hidup tetapi ayahnya meninggal 18 tahun yang lalu. Cina, negara ini masih terkunci dalam lockdown virus corona, para pejabat sedang menegosiasikan kembalinya untuk bertemu kembali secara tatap muka dengan keluarganya. Sementara itu, orang-orang yang haus akan jenis kabar baik akhirnya memiliki cerita yang lain dari pandemi ini, sembuh dari amnesia dan itu semua berkat coronavirus! Semoga menambah wawasan dan Wassalamualaikum.